Ini Asal-usul Bulan Zulkaidah, Bulan Haram Sebelum Musim Haji, Orang Arab Biasanya Melakukan Ini
Bulan Zulkaidah merupakan satu di antara empat bulan haram dalam kalender hijriah.
TRIBUNJABAR.ID - Dalam penanggalan Islam, bulan Syawal sudah berakhir dua hari lalu.
Kini, penanggalan Islam sudah masuk bulan Dzulqa’dah atau Zulkaidah.
Ini juga berdasar pada perhitungan dari Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) yang menyatakan 1 Dzulqa’dah 1443 H jatuh pada Rabu Pon (mulai malam Rabu) 1 Juni 2022.
Lantas, bagaimana sejarah dan asal-usul bulan Dzulqa’dah ini?
Bulan Dzulqadah sendiri merupakan bulan ke-11 dari bulan hijriah.
Bulan Zulkaidah termasuk bulan yang istimewa dalam Islam.
Secara bahasa, bulan Dzulqa‘dah terdiri atas dua kata, yaitu dzu dan al-qa‘dah.
Dalam bahasa Arab, dzu berarti ‘yang memiliki’, dan al-qa‘dah berarti ‘cara duduk’.
Ustaz Ibnu Kharis Lc, MA atau biasa dikenal dengan nama Ustaz Ahong menjelaskan di balik penamaan bulan ini dan tradisi di Arab yang unik.
Ustaz Ahong yang meraih anugerah Maarif Award Institute 2020 dari Lembaga bikinan Buya Syafii Maarif itu lantas menukil pendapat Imam Ibnu Manzur dalam kitabnya terkait bulan tersebut.
“Dalam kitab Lisanul ‘Arab disebutkan bahwa tradisi perang yang dilakukan orang Arab dihentikan pada bulan tersebut,” paparnya saat dihubungi KOMPAS.TV pada Rabu malam (1/6/2022).
Ustaz Ahong juga menjelaskan, pada bulan larangan berperang itu, orang Arab memang istirahat atau istilahnya duduk-duduk saja di rumah selama bulan Dzulqa'dah.
“Selain itu, bulan tersebut juga merupakan bulan mulia dan terdapat dilarang berperang, orang Arab pada masa itu memang sengaja beristirahat (atau duduk-duduk) pada bulan Dzulqa‘dah,” paparnya.
“Artinya, orang Arab hanya berduduk-duduk santai di rumah-rumah mereka tanpa melakukan aktivitas,” imbuhnya.
Lantas, kenap orang Arab beristirahat di bulan itu?