Eksis di Cimahi-KBB hingga Ada Konvoi, Penolakan Terhadap Aktivitas Khilafatul Muslimin Bermunculan
Spanduk penolakan aktivitas Khilafatul Muslimin tersebut akan dipasang di 9 titik Kota Cimahi, bahkan rencana ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Gelombang penolakan terkait aksi konvoi serta bagi-bagi selebaran pada masyarakat yang dilakukan kelompok Khilafatul Muslimin di Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) mulai bermunculan.
Seperti diketahui, berdasarkan hasil penelusuran Tribun Jabar, kelompok tersebut memiliki markas di musola kecil di Jalan Sadarmanah, Gang Unjani nomor 33 B, RT 5/6, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.
Dalam melakukan aksi konvoi itu, mereka juga sempat melintas di wilayah jalan raya, Kecamatan Cisarua dan Parongpong dengan menggunakan roda dua dan atribut lengkap seperti seragam berwarna hijau dan bendera.
Baca juga: Pimpinan Khilafatul Muslimin Jawab Tudingan soal NII, Radikal hingga Ingin Tegakan Khilafah
"Kami sudah mempersiapkan agenda pemasangan spanduk penolakan terhadap kelompok Khilafatul Muslimin," ujar Ketua Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Kota Cimahi, Salman Faris saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (2/6/2022).
Pantauan Tribun Jabar, spanduk terkait aksi penolakan aktivitas kelompok Khilafatul Muslimin itu sudah tersebar di daerah Kota Cimahi, tepatnya di Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cimahi Selatan.
"Dari Ketum di pusat belum ada arahan apa-apa. Tapi kami dari PC GP Ansor Cimahi sepakat akan pasang spanduk penolakan Khilafatul Muslimin," katanya.
Rencananya, kata dia, spanduk penolakan aktivitas Khilafatul Muslimin tersebut akan dipasang di 9 titik Kota Cimahi, bahkan rencana ini sudah disetujui PW GP Ansor Jabar.
"Jadi yang ditolaknya itu kelompoknya, bukan pahamnya. Kalau pahamnya yang dimunculkan di spanduk, nanti malah jadi ramai lagi karena kalau dibiarkan nanti negara akan kerepotan," ucap Salman.
Menurut dia, dengan munculnya eksisnya kelompok Khilafatul Muslimin termasuk di Kota Cimahi ini dikhawatirkan bisa mengganggu stabilitas negara.
"Kemarin kan sudah ada stetmen dari BNPT, mereka menampakkan diri saat mau hari Kesaktian Pancasila, seolah-olah memang sudah disetting ke arah sana," ujarnya.
Baca juga: Konvoi Kelompok Khilafatul Muslimin Ternyata Sempat Terdeteksi Melintas ke Bandung Barat
Selain itu, kata dia, nantinya dikhawatirkan adanya soal doktrin terhadap generasi muda karena saat ini Indonesia dihadapkan pada bonus demografi, sehingga perlu disegerakan langkah preventif.
"Sedangkan kelompok ini isinya juga kebanyakan generasi muda. Jadi pendekatannya mesti berbeda," kata Salman.