Ada Video Viral Dugaan Penganiayaan dan Penculikan di Bandung, Begini Hasil Penelusuran Polisi

Video rekaman CCTV dugaan penculikan dan pengeroyokan di Bandung viral di media sosial. 

Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
shutterstock
Ilustrasi penganiayaan - Video rekaman CCTV dugaan penculikan dan pengeroyokan di Bandung viral di media sosial.  

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Nazmi Abdurahman 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Video rekaman CCTV dugaan penculikan dan pengeroyokan di Bandung viral di media sosial. 

Dalam rekaman video berdurasi 25 detik itu, tidak terlihat jelas seperti apa proses penculikan dan pengeroyokan. 

Dalam video yang diunggah akun @sekitarbandungcom itu, dituliskan jika telah terjadi penculikan. Seorang pria dibawa ke dalam mobil, lalu dikeroyok dan dibuang di daerah sungai Jalan Soekarno-Hatta, pada Minggu (29/5/2022) dini hari. 

"Aksi penganiayaan dan penculikan oleh benerapa orang tak dikenal dilaporkan kang @ugiefarid menimpa adiknya pasa Minggu (29/5/2022) pagi sekitar pukul 04.50 WIB, di Jl. Ir. H. Djuanda (Dago) Kota Bandung," tulis akun tersebut. 

Kasubbag Humas Polrestabes Bandung, Kompol Rahayu Mustikaningsih, membantah kebenaran informasi tersebut.

Faktanya, kata dia, informasi yang dibuat itu bohong dan direkayasa. 

Baca juga: Pabrik Penggilingan Bahan Baku Kasur di Pagaden Subang Ludes Dilalap si Jago Merah

Menurut dia, remaja asal Bumi Orange, Bandung, itu sengaja merekayasa seolah-olah menjadi korban penculikan dan pengeroyokan karena sudah mabuk berat dan takut dimarahi orang tuanya. 

Orang tua dari remaja itu, kata Rahayu, sempat datang ke Polrestabes Bandung melaporkan kejadian yang menimpa anaknya.

Saat itu, kata dia, polisi langsung melakukan penelusuran. 

"Jadi, itu berita bohong. Yang viral itu hoaks. Itu kan kejadiannya Minggu subuh, Minggu malam orang tuanya melaporkan ke Polrestabes. Piket reskrim langsung ke TKP. Diperoleh informasi semuanya dan ternyata anak (pria ngaku diculik) itu ketakutan," ujar Rahayu saat dihubungi, Kamis (2/6/2022). 

Menurut Rahayu, remaja tersebut berbohong kepada orang tuanya saat pamit mau keluar di sekitaran kompleks rumah bersama teman-temannya. 

"Ternyata, dia mabuk berat, sampai ke Dago sama teman-temannya," katanya. 

Baca juga: Beni Oktovianto Tak Balik ke Persib Bandung, Susul Mantan Kapten Maung Bandung ke Tim Liga 2

Dalam kondisi mabuk berat, kata dia, remaja tersebut menendang orang-orang yang sedang nongkrong di kawasan Dago hingga akhirnya terlibat perkelahian. 

"Sempat damai dan anak ini malah pergi ke Dukomsel dan nendangin orang-orang yang nongkrong lagi di sana, sampai akhirnya digebukin sama orang-orang di sana," ucapnya. 

Kejadian itu kemudiam direkayasan seolah-olah dia telah menjadi korban pengeroyokan dan penculikan

Remaja tersebut pun, kata Rahayu, akhirnya berterus terang kepada orang tuanya. 

"Kemarin itu baru mau laporan, kemudian cek TKP dulu kan waktu itu laporannya penculikan, pas dicek ternyata bukan," katanya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved