Mengapa Hari Lahir Pancasila Selalu Diperingati Setiap 1 Juni? Inilah Sejarah di Baliknya

Anda bisa jadi penasaran tentang sejarah Hari Lahir Pancasila. Mengapa selalu diperingati setiap 1 Juni pada setiap tahunnya?

Editor: Widia Lestari
bpip.go.id
Logo Hari Lahir Pancasila. 

TRIBUNJABAR.ID - Anda bisa jadi penasaran tentang sejarah Hari Lahir Pancasila. Mengapa selalu diperingati setiap 1 Juni pada setiap tahunnya?

Pada peringatan Hari Lahir Pancasila 2022 ini, tak ada salahnya kita menambah wawasan untuk mengetahui peristiwa di baliknya.

Sebagai informasi, lahirnya Pancasila sendiri merupakan judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945 silam.

Dalam pidato tersebut, untuk kali pertama konsep dan rumusan awal Pancasila dikemukakan oleh Soekarno sebagai dasar negara merdeka.

Baca juga: Kata-kata Bijak Ucapan Selamat Hari Lahir Pancasila 1 Juni, untuk Caption Facebook dan Instagram

Mulanya, pidato ini disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul, sampai akhirnya mendapat sebutan “Lahirnya Pancasila” dari mantan Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) Dr. Radjiman Wedyodiningrat.

Usai menyampaikan pidatonya, isi gagasan dari Soekarno mengenai dasar negara Indonesia diterima oleh para anggota BPUPKI dalam sidang pada 1 Juni 1945.

Akhirnya, Pancasila dinyatakan sah dan resmi dijadikan sebagai dasar negara Indonesia merdeka pada 18 Agustus 1945.

Kata Pancasila sendiri diambil dari bahasa sansekerta, di mana Panca berarti lima dan Sila yang berarti dasar atau asas.

Istilah Pancasila sudah dikenal sejak zaman majapahit pada abad ke-14, terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Empu Prapanca.

Sejarah lahirnya Pancasila berawal pada 29 Mei hingga 1 Juni 1945, di mana Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) mengadakan sidang pertama untuk membahas dasar negara.

Sidang tersebut dilakukan di Gedung Chuo Sangi In di Jalan Pejambon 6 Jakarta yang sekarang dikenal dengan sebutan Gedung Pancasila.

Pada sidang pertama, para anggota masih belum menemukan titik terang mengenai dasar negara Indonesia. Kemudian, pada 1 Juni 1945, Soekarno mendapat giliran untuk menyampaikan gagasannya mengenai dasar negara.

Gagasan yang disampaikan Soekarno adalah mengenai dasar negara Indonesia merdeka, bernama Pancasila.

Pidato yang tidak dipersiapkan secara tertulis tersebut diterima secara aklamasi oleh segenap anggota BPUPKI.

Panitia Sembilan Setelah itu, BPUPKI membentuk Panitia Kecil atau Panitia Sembilan yang bertugas untuk merumuskan kembali Pancasila sebagai dasar negara berdasarkan pidato Soekarno pada 1 Juni 1945.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved