HET Minyak Goreng Curah Dicabut, Pedagang di Majalengka: Gak Ada Ngaruhnya Buat Kami
Selama ini, ucapnya, harga minyak goreng curah yang ia terima dari distributor sudah di atas dari harga subsidi, yakni Rp 15 ribu per liter.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA- Program penyediaan minyak goreng curah bersubsidi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin) resmi disetop pada Selasa, 31 Mei 2022.
Ketentuan itu tertuang pada Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 26 Tahun 2022 tentang Perubahan Ketiga atas Permenperin Nomor 8 Tahun 2022 tentang Penyediaan Minyak Goreng Curah untuk Kebutuhan Masyarakat, Usaha Mikro, dan Usaha Kecil dalam Kerangka Pembiayaan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
Dampak pencabutan harga eceran tertinggi minyak goreng curah itu belum begitu dirasakan para pedagang di Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.
Nova, misalnya. Pedagang minyak goreng curah di Pasar Tradisional Sindangkasih Cigasong Majalengka tersebut mengaku, belum ada dampak berarti dari pencabutan HET minyak goreng curah.
Selama ini, ucapnya, harga minyak goreng curah yang ia terima dari distributor sudah di atas dari harga subsidi, yakni Rp 15 ribu per liter.
Baca juga: Pedagang di Indramayu Ketar-ketir, Baru 2 Minggu Rasakan Minyak Goreng Murah, Kini Subsidi Dicabut
"Gak ada ngaruhnya sama kami sebagai pedagang. Harga dari kemarin masih di angka Rp 16-17 ribu per liter," ujar Nova saat ditemui di kiosnya, Rabu (1/6/2022).
Menurutnya, harga minyak goreng curah justru Rp 500 per liter dibandingkan hari-hari sebelumnya.
"Justru sekarang turun dibanding kemarin," ucapnya.
Sejauh ini, dampak positif yang dirasakan pedagang adalah pembeli lebih banyak membeli minyak goreng curah dibanding kemasan. Omzet penjualan minyak juga makin meningkat.
"Sekarang kan kemasan mahal, jadi paling positifnya pada beralih ke curah. Lumayan sekarang penjualannya," jelas dia.