Beredar Video Tawuran Pelajar di Perlintasan Kereta Api Sukabumi, Angkat Senjata Tajam Lalu Lari
Beredar di media sosial tayangan video berdurasi 31 detik menunjukan berlangsungnya aksi tawuran antar pelajar di lintasan kereta api, Rabu, (1/6/2022
Penulis: Dian Herdiansyah | Editor: Darajat Arianto
Laporan Kontributor Tribunajabar.id, Sukabumi, Dian Herdiansyah
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Beredar di media sosial tayangan video berdurasi 31 detik menunjukan berlangsungnya aksi tawuran pelajar di perlintasan kereta api, Rabu, (1/6/2022).
Dari video yang terlihat, pelajar tersebut saling beradu dan mengacungkan sesuatu berupa jenis senjata.
Terlihat sejumlah pelajar diduga dari keduanya lari kocar-kacir ke berbagai arah menghindari serangan senjata tajam.
Bahkan lebih mengerikan terlihat dalam potongan video yang berdurasi sekitar 22 detik itu menyuarakan untuk melakukan tindakan pembacokan.
"Kadekan, kadekan, kadekan," ujar salah satu pelajar yang berada di balik video beredar tersebut.
Beredarnya video tersebut, Tribunjabar.id, melakukan penelusaran di lokasi kejadian tawuran tersebut di sekitar perlintasan kereta api di Sukabumi.
Berbekal video, akhinrnya lokasi tawuran tersebut ditemukan dengan latar tempat yang sama, ternyata berlokasi di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi.
Letak lokasi aksi tawuran jauh dari pemukiman warga, hanya ada satu bangunan sekolah yang membelakangi lokasi kejadian.
Selain itu, di samping kanan kiri terdapat hantaran sawah dan kolam ikan.
Salah satu warga SN (37) mengaku sempat menyaksikan tawuran antar pelajar tersebut. Ia menyebutkan kejadiannya pada Selasa (31/5/2022) kemarin sekitar pukul 16.30 WIB.
"Kemarin saya pas pulang kerja sore, kereta lewat, ada tawuran pelajar, satu dari arah wetan (timur) terus ti kulon (barat). Kalau seragamnya anak-anak SMP," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id, (1/6/2022).
Baca juga: Diduga Akan Lakukan Aksi Tawuran, Puluhan Pelajar SMK Diamakan Polsek Warudoyong Sukabumi
Dari kedua kelompok pelajar tersebut, SN menuturkan, terlihat membawa alat senjata namun tidak sampai mengenai satu sama lain.
"Terlihat bawa celurit, gobang (pedang), bedog (golok), batu, gear motor yang pakai tali," ujarnya.