Pasien ODGJ Kabur dan Mengamuk di Dua Desa di Sukabumi, Nyaris Diamuk Massa, Ini Kondisinya
Pasien ODGJ itu sempat dinyatakan sembuh dan dipulangkan ke orangtuanya di Bogor.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: taufik ismail
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - RZ (23) pasien ODGJ mengamuk di Desa Seuseupan dan Desa Cijengkol, Kecamatan Caringin, Sukabumi.
RZ mengganggu orang yang sedang mengaji serta merusak kitab suci.
Di desa lainnya RZ mengamuk di sebuah warung.
RZ nyaris saja diamuk massa dan mendapat luka bakar di lengannya.
Saat ini RZ sudah dirawat di IGD RS Syamsudin Sukabumi dan rencananya akan dikirim ke Cianjur untuk mendapat perawatan lagi.
Ia sempat dirawat di Rumah Pulih Jiwa Ciranjang Cianjur selama tiga bulan dan sembuh.
RZ lalu dipulangkan ke rumah orangtuanya di Bogor.
Namun ia kabur dari pantauan orangtua di Bogor.
Ketua Yayasan Rumah Pulih Jiwa Ciranjang Cianjur, Rukman Syamsudin, membenarkan kabar tersebut.
"Tadi siang kami kedatangan perwakilan dari rumah sakit, dari biodata RZ masih beralamat di sini sebelum dipulangkan ke rumah orangtuanya di Bogor," ujar Rukman, Selasa (31/5/2022).
Rukman mengatakan RZ nyaris menjadi bulan-bulanan warga di Sukabumi karena mengganggu pengajian dan merusak kitab suci.
Tak hanya sampai di situ, RZ juga merusak barang-barang di sebuah warung di desa yang berbeda.
"Beruntung pihak kepolisian sigap dan segera mengamankan ODGJ tersebut, setelah selesai perawatan, RZ rencananya akan kembali ke sini untuk dirawat," ujar Rukman.
Ia menceritakan, awal tiba di Cianjur tiga bulan yang lalu, RZ juga kerap merusak barang.
Namun setelah mendapat perawatan ia dinyatakan sembuh dan dikembalikan ke keluarganya di Bogor.
"Waktu berjalan, kami mendengar RZ kabur lagi dan ditemukan di Sukabumi," katanya.
Baca juga: 11 Tahun Bekerja di Arab Saudi, TKW Asal Cianjur Pulang dalam Kondisi Depresi dan Tak Bawa Gaji