Masih Ada 3 Ribuan Anggota NII di Bandung, Terbanyak Ada di Paseh dan Cikancung
Namun, hingga kini masih terdapat 3000 orang yang masih tergabung NII, di wilayah Kabupaten Bandung.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Sebanyak 49 orang anggota Negara Islam Indonesia (NII), deklarasi kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), di Cileunyi Kabupaten Bandung, Senin (30/5/2022).
Namun, hingga kini masih terdapat 3000 orang yang masih tergabung NII, di wilayah Kabupaten Bandung.
Baca juga: Puluhan Video Ajakan Makar dari NII Garut Masih Beredar di Youtube, Kenapa Tidak Dihapus Polisi?
Baca juga: Tiga Jenderal NII di Garut Dituntut Lima dan Dua Tahun Penjara, Pengacara Akan Lakukan Langkah Ini
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Adjat Sudrajat, mengaku, berterimakasih telah kembali ke NKRI, dan ia merasa bangga.
"Mudah-mudahan ke depannya masyarakat dari NII yang lain, semua kembali ke NKRI," ujar Adjat, setelah deklarasi.
Adjat, mengatakan, kejadian deklarasi kembali ke NKRI dari NII, ini sebetulnya kejadian yang langka.
"Kami berharap Kabupaten Bandung ini, zero NII, apapun alasannya," kata Adjat.
Menurut Adjat, anggota NII di Kabupaten Bandung paling banyak terdapat di 8 kecamatan.
"Di Paseh memang terbanyak, lalu Cikancung, Nagreg, Majalaya, Solokan Jeruk, Cileunyi, Cangkuang, dan Pameungpeuk," kata Adjat
Adjat mengatakan, yang ada aliran yang keras di Cangkuang dan Pameungpeuk.
"Di Kabupaten Bandung, keseluruhan ada sekitar 3 ribu lebih (anggota NII) yang tercatat," tuturnya.
Adjat, menjelaskan, data NII sudah lengkap di Kesbangpol, mulai dari lurahnya, camatnya, maupun bupatinya.
"Siapa-siapanya sudah tahu percis, kebetulan kemarin ada bupatinya sudah meninggal, ada dua orang, juga bupati yang kedua juga sudah meninggal. Mungkin ini diganti dengan bupati yang baru di Kabupaten Bandung yang ada di wilayah Paseh," kata dia.
Kapolsek Cileunyi, Kompol Wahyo, mengatakan pihaknya, bersama Danramil, dan pemerintah setempat akan menjamin masyarakat yang kembali ke NKRI, setelahnya bergabung dengan NII.
"Tentunya kami sangat menjamin keamanan, manakala nanti ada hal-hal yang tidak diinginkan. Tentunya kami jajaran kepolisian dan TNI berkoordinasi dengan Pemda, untuk menjamin hak-hak pada keamanan dari mantan NII tersebut," Wahyo.
Wahyo mengatakan, nantinya tentu para mantan NII, beliau akan mengajak yang belum, untuk kembali ke NKRI.
"Mudah-mudah mereka bisa berperan aktif, mengajak bahwa mereka (NII) itu ada di jalan yang salah, mudah-mudahan kembali ke NKRI," ucapnya.(*)