Operasi Pemisahan Kembar Siam Zaina-Zahira Sukses, Ini Kesulitan yang Sempat Dialami Tim Dokter

bayi kembar siam asal Sukabumi, Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira atau Zaina dan Zahira, berhasil dipisahkan melalui rangkaian operasi oleh Tim Kem

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID/MUHAMAD SYARIF ABDUSSALAM
Tim dokter RSHS Bandung pada operasi pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Sukabumi, Zaina-Zahira, Rabu (25/5/2022). 

"Karena kan kita memakai alat penambal yang dipasang di tubuh bayi, yang mungkin asing bagi tubuhnya, nah ke depan akan diobservasi respon dari tubuhnya, semoga baik," katanya.

Sekretaris Tim Kembar Siam, Fiva Aprilia Kadi, memaparkan operasi berjalan lancar, namun ada sedikit kendala detak jantung pada salah satu bayi. Namun hal ini berhasil teratasi dengan baik dan setelah terpisah kondisi kedua bayi stabil.

Setelah operasi pemisahan selama 3 jam 17 menit, masih dilakukan operasi penutupan sampai luka tertutup sempurna.

Ia mengatakan terdapat sekitar 30 dokter yang terlibat dalam operasi ini, juga tenaga medis lainnya.

"Keduanya masih dirawat di ruang perawatan intensif sampai tidak membutuhkan alat bantu pernapasan. Pasca operasi bayi diobservasi antara 7-10 hari, mudah-mudahan lebih cepat jika penyembuhan lukanya lebih baik," katanya.

Bayi Zaina-Zahira, merupakan anak kedua dan ketiga dari pasangan Evi Susanti (26) dan Abdul Muslih (32). Bayi kembar ini berasal dari Desa Bojongraharja, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.

Lahir pada 28 Juni 2021 di RSHS, kedua bayi perempuan ini pun menjalani operasi pada usia 11 bulan. Kedua orang tua bayi kembar ini mengucapkan beribu syukur atas berhasilnya operasi tersebut.

Evi mengatakan ia dan suaminya tidak pernah berhenti berdoa di ruang tunggu, saat operasi kedua putrinya dilakukan. Ia mengatakan perasaan sedih dan gembira campur aduk, dalam harapan kehidupan yang lebih baik bagi dua putrinya.

"Alhamdulillah, senang dan takut campur aduk. Semoga ini menjadi jalan terbaik supaya Zaina dan Zahira hidup normal dan sehat. Kami tidak berhenti berdoa terus, supaya selamat dua-duanya, supaya ke depannya tumbuh sehat," kata Evi dengan suara bergetar dan terisak.

Ia menceritakan bahwa telah mengetahui bayi yang dikandungnya kembar siam sejak menjalani USG pada usia kehamilan empat bulan di rumah sakit di Sukabumi. Sejak saat itu, ia selalu menjalani pemeriksaan rutin setiap bulan di RSHS sampai melahirkan di rumah sakit ini.

"Terima kasih banyak untuk para dokter, orang-orang baik di luar sana, Dinkes Sukabumi. Tim dokter yang menangani, perawat yang menjaga Zaina dan Zahira," katanya. 

Bayi kembar siam ini bernama lengkap Queenetha Zaina dan Queenesha Zahira. Bayi kembar siam ini lahir 28 juni 2021. Mereka sempat didiagnosis mengalami penyatuan toraks, dada, dan perut.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved