Dua Mobil Tabrakan Adu Banteng, Seorang Pengendara Motor Tergencet di Tengahnya, Begini Kondisinya
Tabrakan adu banteng melibatkan dua kendaraan terjadi di jalan Raya Cianjur Cibeber tepatnya di Kampung Pasir Santri, Desa Sukamanah, Cianjur
Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril
TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tabrakan adu banteng melibatkan dua kendaraan terjadi di jalan Raya Cianjur Cibeber tepatnya di Kampung Pasir Santri, Desa Sukamanah, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Rabu (25/5/2022) pukul 11.30 WIB.
Dua kendaraan tersebut adalah Daihatsu Xenia Nopol F 1262 WG dengan Daihatsu Grand Max D 2878 FR.
Tabrakan tersebut juga menyebabkan pengendara motor Honda Beat F 3831 ZW tergencet.
Akibatnya kecelakaan itu, arus lalu lintas sempat mengalami kemacetan dan korban sang pengendara motor yang diketahui kurir online pembawa barang menderita luka-luka.
Saksi mata, Adi (40), warga Kota Kebumen yang juga kondektur mobil Daihatsu Grand Max mengatakan, kecelakaan bermula dari mobil yang dikendarainya bersama sang sopir Irfan (25) warga Sukanagara, Cianjur melaju di jalan menanjak dan berbelok menuju arah Campaka.
Tiba-tiba dari arah berlawanan Daihatsu Xenia melaju kencang dan berada di jalur yang salah.
Dari arah yang sama dengan mobil tersebut sebuah motor juga akan menyalip.
"Jadi mobil itu nabrak motor di depannya," katanya.
Lalu mobil tersebut menghantam mobil Daihatsu Grand Max yang membawa pakan ternak yang tengah melaju pelan di depannya.
"Langsung nabrak, pengendara sepeda motor dibawa ke Puskesmas Cibeber karena mengalami luka berat," ujarnya.
Bhabinkamtibmas Desa Cihaur Aiptu Salim mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan dari masyarakat terkait kejadian laka lantas melibatkan dua kendaraan roda empat dan satu kendaraan roda dua.
"Jadi kami dapat laporan dari warga dan langsung mengecek ke TKP," kata Aiptu Salim
Saat ini Aiptu Salim belum dapat memberikan lebih jelas dan akan menyelidiki terkait sebab kecelakaan itu.
"Jadi kronologisnya masih kami selidiki, kemudian identitas pengendara motor pun belum ada dan kerugian materil belum bisa ditaksir," katanya. (*)