Bupati Subang Ruhimat Disuruh Massa Mahasiswa Benerin Jalan Rusak Secepatnya
Massa mahasiswa demo di Kantor Bupati Subang, Ruhimat, Senin (23/5/2022). Mereka meminta perbaikan jalan rusak di Subang hingga normalisasi sungai.
Penulis: Ahya Nurdin | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNJABAR.ID,SUBANG - Massa mahasiswa demo di Kantor Bupati Subang, Ruhimat, Senin (23/5/2022). Mereka meminta perbaikan jalan rusak di Subang hingga normalisasi sungai.
Koordinator aksi, Ibnu Fajarulli mengatakan, dalam aksi unjukrasa ini, mereka suarakan 5 tuntutan.
“Kami menuntut pemerintah untuk segera memperbaiki jalan rusak kabupaten, terus perbanyak dan perbaikan penerangan jalan umum (PJU) yang rusak dan normalisasi air sungai yang ada di Kabupaten Subang,” ujarnya di Halaman Kantor Bupati Subang, Senin (23/05/2022).
Tujuannya, kata Ibnu, agar masyarakat tahu sejauh mana Pemkab Subang memperhatikan gejala-gejala yang terjadi di kehidupan masyarakat, salah satunya soal jalan rusak.
“Selain jalan rusak, banjir misalnya, kalau ada perbaikan jalan dan normalisasi sungai, seharusnya bisa meminimalisir terjadinya banjir, khususnya di Subang Utara,” ucapnya.
Selain itu, Ibnu menegaskan, massa menuntut Pemkab Subang segera optimalkan Perda No. 02 Tahun 2010 tentang sistem pendidikan di Kabupaten Subang.
“Peringkat rata-rata lama sekolah di Kabupaten Subang ini sangat memperihatinkan sekali. Bahkan peringkatnya terburuk ke empat se-Jawa Barat,” tandasnya,
Baca juga: Kisah Kakek 71 Tahun di Subang Nikahi Gadis 19 Tahun, Awalnya Sayang Seperti Anak Sendiri, Lalu . .
Ibnu juga mendesak agar Bupati Subang, Ruhimat memberikan bantuan kepada peserta didik agar dapat meningkatkan rangking rata-rata lama sekolah di Kabupaten Subang.
Massa juga menyoroti kesejahteraan guru honorer yang dinilai tidak sebanding dengan tugas yang diemban oleh para guru honorer.
“Sekiranya Pemkab Subang menambah kuota P3K atau paling tidak memberikan insentif pada guru honorer,” tuturnya.
Massa mahasiswa gagal bertemu Bupati Subang, Ruhimat. dan hanya ditemui oleh perwakilan Pemkab Subang saja.
"Kami merasa kecewa karena Bupati Subang tidak mau datang menemui kami, padahal ia sedang ada di dalam gedung Kantor Bupati,"ucapnya dengan nada kesal