Polisi Ungkap Motif Anak 14 Tahun di Karawang Dihabisi Kakak Ipar, Semula Dikira Kasus Akhiri Hidup
Anak 14 tahun yang ditemukan tewas di jembatan Tol Japek dengan temuan awal karena akhiri hidup ternyata dihabisi kakak iparnya.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG- Anak 14 tahun yang ditemukan tewas di jembatan Tol Japek dengan temuan awal karena akhiri hidup ternyata dihabisi kakak iparnya.
Polres Karawang mengungkap kasus perampasan nyawa di bawah jembatan tol Japek, tepatnya di belakang KIIC, Dusun Pajaten Desa Sirnabaya, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang, Senin (24/5/2022).
Pada kesempatan itu, polisi mengungkap motif pelaku perampasan nyawa yang awalnya dikira bunuh diri.
"Karena kesal, tersangka yang merupakan kakak ipar ini melakukan penganiayaan hingga korban meninggal, " kata Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono.
Baca juga: Sempat Dikira Akhiri Hidup, Bocah 14 Tahun di Karawang Ternyata Dihabisi Kerabat Dekat
AKBP Aldi Subartono mengatakan, kekesalan itu bermula karena percekcokan perihal menjual bahan bakar minyak (BBM) dan kehidupan di rumah.
Korban dinilai sering menghutangkan BBM eceran kepada pelanggan. Korban sendiri memang sering membantu di bengkel kakak ipar.
Kronologi
Sebelumnya S ditemukan tewas di bawah kolong jembatan penyeberangan Tol Japek. Lehernya terjerat tali sementara S berposisi terbaring telungkup .
S pun ramai diberitakan tewas karena akhiri hidup seusai Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman Imam Qomarudin memberikan pernyataan.
Melihat kejanggalan kasus tersebut, Komnas Perlindungan Anak meminta polisi melakukan penyelidikan ulang. Hingga kasus itu pun mendapat perhatian dari Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono, hingga akhirnya, kepolisian pun melakukan penyelidikan ulang terhadap kasus tersebut.
Nyaris Bebas Setelah Sesumbar Dinyatakan Korban Akhiri Hidup
Sesumbar Kapolsek Telukjambe Timur Kompol Oesman Imam yang menyebut anak 14 tahun tewas karena akhiri hidup di Jembatan Tol Japek terbantahkan.
Ternyata, anak 14 tahun itu bukan meninggal karena akhiri hidup melainkan karena mati dianiaya. Temuan mayat anak 14 tahun itu terjadi pada 10 Mei 2022.