Hancurkan Senjata-senjata Kiriman Amerika dan Eropa di Ukraina, Rusia Larang Joe Biden Masuk Rusia

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sejumlah besar senjata dan peralatan militer kiriman Amerika Serikat dan negara-negara Eropa ke Ukraina hancur

Capture video/ mirror.co.uk
Sebuah sistem rudal canggih milik militer Rusia dibakar seorang petani Ukraina di Bashtanka, Selasa (1/3/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, LONDON- Militer Rusia menghancurkan gudang besar senjata bantuan Barat untuk Ukraina di wilayah Zhytomyr, sebelah barat Kyiv, Sabtu (21/5/2022).

Berdasarkan laporan kantor berita Rusia, RIA Novosti, yang dilansir Straits Times, militer Rusia menghancurkan gudang senjata itu menggunakan rudal jelajah Kalibr yang diluncurkan dari laut.

Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim sejumlah besar senjata dan peralatan militer yang dikirim Amerika Serikat dan negara-negara Eropa pun hancur.

Senjata-senjata itu, rencananya dikirim untuk pasukan Ukraina di wilayah Donbas timur tempat pertempuran sedang sengit-sengitnya.

Rusia juga mengklaim rudal Rusia itu menyerang fasilitas penyimpanan bahan bakar di dekat Odesa di pantai Laut Hitam.

Dua pesawat Su-25 Ukraina dan 14 drone juga tertembak jatuh.

Baca juga: Jenderal Bintang 4 AS Ikut Menyerah setelah Rusia Kuasai Mariupol, Pakai Seragam Tentara Ukraina

Dalam pembaruan terbaru tentang perang, yang disebut Rusia sebagai "operasi militer khusus", Kementerian Pertahanan juga mengatakan Rusia menyerang banyak pos komando Ukraina.

Barat meningkatkan pasokan senjata ke Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari dan militer Rusia sedang mencoba untuk mencegat dan menghancurkan mereka.

Moskow mengatakan pengiriman senjata Barat ke Kyiv dan pengenaan sanksi drastis terhadap ekonomi Rusia adalah "perang proksi" oleh Amerika Serikat dan sekutunya.

Pada hari yang sama di Moskow, Rusia juga mengumumkan larangan masuk 963 orang Amerika termasuk Presiden Amerika Serikat Joe Biden, Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan kepala CIA William Burns.

“Dalam konteks tanggapan terhadap sanksi anti-Rusia yang terus-menerus dijatuhkan Amerika Serikat dan sehubungan dengan permintaan yang masuk tentang komposisi orang-orang yang dilarang masuk secara nasional, Kementerian Luar Negeri Rusia menerbitkan daftar warga negara Amerika, yang secara permanen dilarang memasuki Federasi Rusia,” kata kementerian itu.

Larangan perjalanan hanya memiliki dampak simbolis, tetapi merupakan bagian dari penurunan konstan dalam hubungan Rusia dengan AS dan sekutunya sejak invasi 24 Februari ke Ukraina. (Penulis : Edwin Shri Bimo)

Artikel ini telah tayang di Bolasport.com berjudul Rusia Hancurkan Gudang Senjata Bantuan Barat di Ukraina dan Larang Masuk 963 Warga AS ke Rusia

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved