Ternyata Ini Pemicu Kasus Pengeroyokan Siswa SMP di Cimahi, Ada Kaitannya dengan Pacar Pelaku

Polisi akhirnya mengungkap motif pengeroyokan terhadap siswa SMP dan SMK yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Cimahi.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Giri
Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Polisi saat menunjukkan barang bukti kasus pengeroyokan yang videonya viral di media sosial, Selasa (17/5/2022). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Polisi akhirnya mengungkap motif pengeroyokan terhadap siswa SMP dan SMK yang terjadi di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi.

Korban dalam pengeroyokan yang terjadi pada Minggu (15/5/2022) itu yakni siswa SMP berinisial MRN (14) dan YA (14) serta MR (16) yang sudah duduk di bangku SMK.

Pelaku yang ditangkap adalah siswa SMP berinisial MAS (14), FA (14), dan MIZ (14). 

Kapolres Cimahi, AKBP Imron Ermawan, mengatakan, motif pengeroyokan tersebut karena saat itu korban MRN mengomentari status WhatsApp pacar pelaku MAS, yakni K, dengan kalimat 'main mulu kayak yang ada uang'.

MRN membalas status itu menggunakan ponsel milik korban YA.

"Kemudian perempuan ini mengadu ke pacarnya dan para pelaku. Dari situ pelaku MAS meminta nomor telepon korban YA untuk mengajak bertemu dan berkelahi," ujar Imron saat gelar perkara di Mapolres Cimahi, Selasa (17/5/2022).

Setelah itu, kata Imron, korban YA kemudian melapor kepada korban MRN dan dia menyanggupi untuk bertemu dengan para pelaku dan pacarnya untuk meminta maaf karena merasa bersalah.

Tangkapan layar aksi pengeroyokan di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu (15/5/2022).
Tangkapan layar aksi pengeroyokan di Jalan Kebon Jeruk, RT 01/12, Kelurahan Cibeureum, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Minggu (15/5/2022). (Istimewa)

"Kemudian disepakati bertemu di suatu tempat sampai akhirnya terjadilah pengeroyokan tersebut dan viral di media sosial," kata Imron.

Setelah kasus pengeroyokan tersebut viral di sosial media, polisi langsung memburu para pelaku dan dalam waktu 24 jam polisi berhasil menangkap ketiga pelaku.

"Setelah video tersebut beredar, tidak butuh waktu lama, dalam waktu 1x24 jam Satreskrim Polres Cimahi mengamankan tiga pelaku," ucapnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Cimahi, AKP Rizka Fadila, mengatakan, dalam kasus pengeroyokan terhadap tiga remaja tersebut pihaknya memang mengamankan tiga pelaku.

"Pelaku ada tiga orang, siang tadi baru diamankan dua orang, tapi sekarang sudah lengkap tiga orang," ujarnya kepada Tribun Jabar.

Artinya, dalam kasus pengeroyokan tersebut pihak kepolisian awalnya mengamankan dua pelaku terlebih dahulu, kemudian berdasarkan hasil pengembangan, polisi kembali menangkap satu pelaku.

"Semua masih anak-anak, pelaku dan korban saling kenal," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved