Detik-detik Ular Berbisa Melahirkan, Pawang Ular di Kuningan Siaga Jika Anak Ular Susah Keluar
Pawang ular di Kuningan akrab disapa Rentul warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, merekam detik-detik ular berbisa menetas dari telur.
Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai
TRIBUNJABAR.ID,KUNINGAN - Pawang ular di Kuningan akrab disapa Rentul warga Desa Windujanten, Kecamatan Kadugede, merekam detik-detik ular berbisa menetas dari telur.
"Ini Ular Bungka. Kalau di Kuningan mah lebih di kenal dengan nama ular bangkai laut atau ular hijau ekor merah, termasuk ular berbisa tinggi dan masuk keluarga Viperidae ular Viper," ungkap Rentul yang memiliki nama lengkap Rinto saat menjelaskan soal ular, Selasa (17/5/2202).
Di video yang direkamnya, tampak bagian bawah ekor ular induknya mengeluarkan sesuai awalnya bulat berwarna kebiruan disertai cairan bening.
Lama kelamaan, ternyata bentuk bulat itu berubah bentuk jadi bayi ular berwarna kemerahan. Saat keluar dari perut induknya, ular berbisa tinggi itu kemudian merayap.
Tindakan pertolongan saat persalinan ular, kata Rentul, tidak sedikit anakan ular ekor merah saat berkembangbiak ini selamat berumur panjang.
"Nah, persiapan pertolongan itu bisa dilakukan saat anakan ular keluar tidak bisa merobek plasenta atau balutan berlendir tersebut. Sebab ular hijau ekor merah mah berkembangbiak dengan cara Oppo Pipivar yaitu atau bertelur, anaknya di selimuti plasenta atau selaput semacam lendir," katanya.
Baca juga: Ular Sanca Hebohkan Warga Babakan Sari Bandung, Warga Kaget Lihat Ukurannya yang Besar
Kondisi ular masuk kategori dewasa dan siap berkembangbiak itu rata - rata di usia beranak kurang lebih 1 tahun.
"Ular jenis ini hidup di pepohonan atau alboreal sifat na pasif tidak agresif aktif di malam hari atau nockturnal," ujarnya.
Dalam perkembangbiakan berlangsung tadi, kata Rentul, ada sebanyak tiga ular anakan berhasil merobek selaput lendir yang membungkus anakan ular tersebut.
"Untuk jumlah anakan ular ekor merah yang berkembangbiak ada tiga ekor. Anakan itu berhasil merobek selaput hingga akhirnya bisa aktif seperti anak ular pada umumnya. Jika selaput tidak bisa robek oleh anakan ular, nanti saya yang akan merobeknya. Jadi kesiapan pertolongan ini sekaligus untuk memahami kontraksi ular saat mengeluarkan anakan," ujarnya.
Ular Bangkai Laut kerap disebut ular bungka dan termasuk berbisa tinggi dan punya nama ilmiah Trimeresurus albolabris.
Gigitan ular ini pada manusia menimbulkan rasa sakit yang hebat dan kerusakan jaringan di sekitar luka gigitan. Dalam menit-menit pertama setelah gigitan, jaringan akan membengkak dan beberapa akan berwarna merah gelap, pertanda terjadi perdarahan di bawah kulit di sekitar luka.
Menyusul terjadi pembengkakan, rasa kaku dan nyeri yang bertambah lapang perlahan-lahan ke seluruh babak bagian yang tergigit.
Rasa nyeri terasa terutama pada persendian sela luka dan jantung. Apabila tak ditangani dengan tidak memihak, perdarahan internal dapat menyusul terjadi dalam beberapa jam sampai beberapa hari kemudian, dan bahkan dapat membawa kematian.