Tempat Wisata di Bandung Eco Park Curug Tilu Diserbu, Banyak Spot Indah Pengunjung Pun Sewa Tenda
Penginapan Eco Park Curug Tilu, Rancabali yang menyuguhkan pemandangan alam bernuansa pegunungan dan perkebunan teh, selalu penuh setelah Idul Fitri.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penginapan Eco Park Curug Tilu, Rancabali, Kabupaten Bandung yang menyuguhkan pemandangan alam bernuansa pegunungan dan perkebunan teh, selalu penuh setelah Idul Fitri.
Pengelola Eco Park Curug Tilu, Andri Sunendar mengatakan, mulai setelah Lebaran penginapan selalu penuh, namun kunjungan harian menurun jika dibandingkan bulan Januari 2022.
"Alhamdulillah penginapan selalu penuh, muali setelah lebaran, berturut-turut hingga sekarang," kata Andri, saat ditemui Minggu (15/5/2022).
Andri mengatakan, memang pada libur panjang kali ini cukup ramai, tapi jika dibanding puncak libur lebaran masih di bawah.
"Kunjungan harian sekarang ini sekitar, 800 orang, libur lebaran puncaknya, sekitar 1.000 orang. Namun dulu saat Januari Februari, mencapai 3.000-.orang per hari," kata Andri.
Sebab memang Eco Park, pada saat itu sempat viral di media sosial. Andri mengatakan, namun untuk penginapan sudah penuh.
"Di sini ada 16 mini camp, dan 15 family tend, semua terisi," katanya.
Andri menjelaskan, mini camp untuk dua orang, sedangkan family tend, untuk empat orang.
"Mini camp dibandrol Rp 500 ribu, dan family tend Rp 650 ribu, per malam. Sedangkan untuk kunjungan harian dikenakan tiket masuk Rp 20 ribu," kata dia.
Selain bisa menikmati keindahan alam kebun teh, kata Andri, untuk kunjungan harian, terdapat 16 spot foto, play groud, dan resto.
"Namun kalau ingin menginap, saya sarankan untuk reservasi dari jauh-jauh hari karena khawatir sudah penuh, apalagi saat weekend," ucapnya.
Wisatawan asal Jakarta, Ubay (39), sengaja datang ke Ecopark dan menginap di mini camp, mengaku puas dengan pemandangan minicamp yang dikelilingi kebun teh dan pegunungan.
"Tapi sayang, sekarang hujan, jadi acara yang direncanakan tertunda. Semoga besok cerah," kata Ubay, yang datang dengan keluarganya.
Ubay mengaku, ia dan keluarganya melepas dahaga wisata ke Bandung Selatan karena sudah dua tahun dilarang akibat adanya pandemi Covid-19.
"Jadi sekarang, untuk nyenengin keluarga saja kita ke sini," ucapnya sambil tersenyum. (*)