Kisah Sedih Nenek Penjaga Makam, Tinggal di Rumah Nyaris Roboh Berdempetan dengan Kandang Kambing

Tinggal di rumah nyaris roboh dan berdempetan dengan kandang kambing, pasangan lanjut usia Odah (70) dan Didi (80) merasa ketakutan untuk menghuni rum

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/FERRI AMIRIL MUKMININ
Nenek Odah (70) berdiri di samping kandang kambing yang berdempetan dengan rumah gubuknya yang nyaris roboh di Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/5/2022). 

Laporan wartawan Tribunjabar.id, Ferri Amiril

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Tinggal di rumah nyaris roboh dan berdempetan dengan kandang kambing, pasangan lanjut usia Odah (70) dan Didi (80) merasa ketakutan untuk menghuni rumah.

Ia memilih bermalam menumpang di rumah anaknya pada malam hari dan kembali ke rumah pada siang hari. Sehari-hari Odah bekerja sebagai buruh dan membersihkan rumput dengan upah Rp 5 ribu sampai dengan Rp 15 ribu. Itupun kalau ada tetangga yang menyuruhnya untuk membersihkan makam.

Ditemui di rumahnya di Kampung Cipetir RY 01/05, Desa Sukatani, Kecamatan Haurwangi, Kabupaten Cianjur, Jumat (13/5/2022), Odah baru saja menyabit rumput dari kebun untuk kambingnya.

Perempuan yang rambutnya sudah memutih ini sempat mengajak melihat langsung kondisi di dalam rumah yang kini sudah sangat rusak dan banyak kayu yang lapuk.

Di dalam rumah, kamar dan dapur tempat tidur hanya dibatasi oleh sehelai kain.

Langit-langit sudah hilang hingga pemandangan genting-genting yang sudah bocor terlihat jelas ketika menengadah ke atas.

Odah mengangguk ketika ditanya jika hujan turun maka air pun ikut turun masuk ke rumahnya.

"Saya sudah 24 tahun tinggal di sini, berharap ke anak untuk memperbaiki rumah tak mungkin, mereka juga hidup pas-pasan," ujar Odah sambil menyimpan rumput dan sabit di dekat kandang kambing.

Aroma tak sedap dari kandang kambing sudah biasa dihirup Odah sehari-hari.

Ia mengatakan suaminya, Didi (80), sempat berjualan pisang dan singkong hasil kebun sebelum jatuh sakit selama delapan bulan.

Faktor usia dan daya ingat yang menurun terkadang menghambat suaminya untuk pergi berjualan.

"Suami sempat berjualan jalan kaki keliling kampung, namun ia sempat sakit lama delapan bulan," kata Odah.

Odah mengatakan, sudah ada beberapa orang datang mengambil foto rumahnya yang berhimpitan dengan kandang kambing.

Hal tersebut juga dibenarkan oleh tetangga, Hasanudin (45) yang tinggal tak jauh dari rumah Odah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved