Dedi Mulyadi Sarankan Sapi yang Terkena PMK Dibeli oleh Kementan lalu Dimusnahkan

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menyarankan untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK)

Editor: Ichsan
dok.dedi mulyadi
Dedi Mulyadi saat memandikan sapi 

TRIBUNJABAR.ID - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi menyarankan untuk pencegahan penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada ternak sapi, sebaiknya Kementerian Pertanian membeli sapi yang terkena penyakit PMK. Kemudian setelah sapi itu dibeli, selanjutnya dimusnahkan.

"Saat ini ternak sapi yang terkena PMK belum banyak. Yaitu di Aceh dan Jatim. Saya kira langkah cepat untuk mengatasi masalah ini, pemerintah beli saja sapi itu dari peternak dan musnahkan," kata Dedi Mulyadi, Kamis (12/5/2022).

Alasan Dedi, vaksin dalam negeri untuk penangan PMK baru dalam proses, sementara sapi yang terkena PMK sudah banyak. Lalu, diragukan tingkat kedisiplinan dari peternak untuk tidak menjual sapi yang kena PMK ke luar daerah.

'"Siapa bisa menjamin dan mengawasi sapi dari Jatim yang kena PMK tak dijual ke Jabar atau lainnya. Padahal penyakit PMK ini sangat cepat penyebarannya," katanya.

Baca juga: Bikin Gaduh, Dedi Mulyadi Minta Proyek Gorden DPR Dibatalkan

Ketiga, alasan untuk pemusnahan, lanjut Dedi, yaitu untuk menenangkan keresahan publik. Saat ini, masyarakat sudah siap-siap untuk membeli sapi kurban. Dengan munculnya kasus itu, kini menjadi ragu dan cemas soal kesehatan hewan kurban.

Termasuk warga cemas untuk konsumsi daging sapi. Takut daging yang dijual di pasar terkontaminasi penyakit tersebut. Jadi langkah cepatnya, sapi yang kena PMK dibeli dan musnahkan.

"Usulan Pak Jokowi agar sapi di daerah yang terkena PMK di-lockdown menjadi satu alternatif. Tapi saya tak yakin, sapi-sapi itu tidak dijual ke daerah lain secara diam-diam, karena pengawasan kita lemah, " kata politikus dari Partai Golkar ini.

Dia yakin ketika yang sakit ini dimusnahkan, publik akan tenang. Lalu pencegahan impor ternak dari negara yang masih ada PMK harus ketat dan sementara tidak dilakukan.

Sebagaimana diketahuiPMK adalah penyakit yang menyerang hewan ternak. Dikategorikan sebagai penyakit ternak yang paling menular dan serius, PMK menjangkiti hewan dengan kuku terbelah seperti sapi, kerbau, unta, domba, hingga kambing.

Baca juga: Waduk Cirata Penuh Sampah, Dedi Mulyadi : Ini Tidak Kelihatan Danau Tapi Lebih Seperti Septic Tank

Kementan menetapkan enam wilayah yang dilanda wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Wilayah tersebut tersebar di Provinsi Aceh dan Jawa Timur. Pada Provinsi Aceh, PMK sudah dideteksi di Aceh Tamiang dan Aceh Timur. Sementara di Jawa Timur, PMK terdeteksi di Gresik, Sidoarjo, Lamongan, dan Mojokerto.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved