Arus Balik Lebaran 2022
Hari Terakhir Libur Lebaran Objek Wisata Sepi, Volume Kendaran di Lembang Pun Menurun Drastis
Saat ini sudah tidak ada lagi antrean kendaraan baik dari arah Kota Bandung menuju Lembang maupun dari arah sebaliknya.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Volume kendaraan di kawasan objek wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), mengalami penurunan yang cukup signifikan pada hari terakhir libur lebaran ini, Minggu (8/5/2022).
Menurut pantauan Tribunjabar.id, saat ini sudah tidak ada lagi antrean kendaraan baik dari arah Kota Bandung menuju Lembang maupun dari arah sebaliknya.
Kondisi di objek wisata seperti Farmhouse dan The Great Asia Afrika pun terpantau sepi.
Kanit Lakalantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti, mengatakan, pada hari terakhir libur Lebaran ini volume kendaraan di kawasan objek wisata Lembang mengalami penurunan antara 20 hingga 30 persen jika dibandingkan dengan beberapa hari yang lalu.
"Pada hari ini arus lalu lintas di jalur wisata Lembang sangat landai. Volume kendaraan mengalami penurunan yang sangat signifikan," ujarnya saat ditemui Tribunjabar.id di Lembang, Minggu (8/5/2022).
Selain itu, kata Bayu, arus lalu lintas di jalur alternatif menuju kawasan Lembang juga saat ini sudah landai, tetapi personel tetap disiagakan, baik di jalur arteri maupun jalur alternatif.
"Kami melakukan pemantauan dari dua titik, yakni dari Beatrix dan Farmhose Lembang. Di Beatrix, meskipun tiga arus, tetap lancar terkendali tidak ada sendatan dan ekor kendaraan, bahkan sekarang di Farmhouse pun masih sepi," kata Bayu.
Menurutnya, faktor yang memengaruhi penurunan volume kendaraan di kawasan objek wisata Lembang ini karena momen libur Lebaran sudah usai dan para pemudik juga sudah kembali ke daerah masing-masing.
"Faktor yang sangat mendukung, hari ini merupakan akhir dari libur Lebaran. Jadi, besok (Senin) untuk ASN dan swasta sudah masuk kerja seperti biasa," ucapnya.
Dengan menurunnya volume kendaraan ini, kata Bayu, pihaknya tidak lagi menerapkan sistem one way seperti biasa yang dilakukan hingga beberapa kali karena saat ini sudah tidak lagi kemacetan.
"One way tetap akan kami lakukan, tetapi sifatnya situasional. Jadi, kalau sudah terjadi kepadatan, maka akan kami laksanakan CB one way," ujar Bayu. (*)