NGERI, Perosotan Setinggi 10 Meter Ambruk, Belasan Korban Terjatuh hingga Ada yang Geger Otak

Perosotan di kolam renang Waterpark Kenjeran Surabaya ambruk hingga melukai belasan orang anak-anak dan dewasa.

Editor: Mega Nugraha
Istimewa
Perosotan di kolam renang Waterpark Kenjeran Surabaya ambruk hingga melukai belasan orang. 

TRIBUNJABAR.ID,SURABAYA- Perosotan di kolam renang Waterpark Kenjeran Surabaya ambruk hingga melukai belasan orang.

Peristiwa seluncuran air itu terjadi pada Sabtu (7/5/2022). Ketinggian seluncuran ambruk itu setinggi 10 meter.

Video ambruknya seluncuran atau perosotan ini viral di media sosial. Tampak seluncuran sedang dinaiki pengunjung itu ambruk ke lantai bersamaan dengan belasan orang tersebut.

Adapun korban yang jatuh bersamaan dengan perosotan ambruk itu mayoritas anak-anak.

Dikutip dari Surya, Yusuf, salah satu saksi mata, mengatakan, ada belasan anak yang jadi korban.

"Saya pengunjung di sana. Kurang lebih sekitar 10-15 korban, anak kelas 2 SD kayaknya," ujarnya saat dikonfirmasi TribunJatim.com (Grup SURYA.co.id), Sabtu (7/5/2022).

Saat kejadian, belasan korban yang jatuh langsung dievakuasi dan diangkut ke ambulans untuk dibawa ke RSUD dr Soewandhi.

Dari video yang beredar, awalnya, pengunjung tampak ceria di sekitar seluncuran melingkar tersebut.

Bahkan ada pancuran air deras turun dari seluncuran tersebut. Namun, keceriaan itu seketika berubah jadi teriakan panik.

Saat itu, di video, seluncuran sepanjang sekitar 4 meter patah dari rangkaian seluncuran. Tampak sejumlah anak-anak dan orangtua juga terjatuh.

Belakangan diketahui, korban dalam perosotan ambruk itu berjumlah 16 orang.

Plt Kepala BPBD Kota Surabaya Ridwan Mubarun memastikan 16 orang korban insiden masih menjalani perawatan di dua rumah sakit umum daerah (RSUD) di Surabaya, yakni RSUD dr Soetomo, dan RSUD dr Soewandhi.

Delapan orang di antaranya dirawat di RSUD dr Soewandhi, sedangkan delapan orang korban sisanya dirawat di RSUD dr Soetomo.

Sekitar 15 orang korban terpantau hingga pukul 18.45 WIB dalam keadaan sadar saat menjalani perawatan medis di dua RSUD tersebut.

Hanya saja, Ridwan mengungkapkan, masih terdapat satu orang korban yang masih dalam keadaan belum sadarkan diri, meski sudah mendapatkan intervensi penanganan medis RSUD dr Soetomo.

Korban itu, bernama M Efendi (28) warga Kebalen Kulon, Pabean Cantikan, Surabaya.

Sumber: Surya
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved