Arus Balik Lebaran 2022
Arus Balik Lebaran Mulai Memuncak, di Tanjakan Gentong Kendaraan Mengular 20 Kilometer
Di Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, menuju jalan arteri Pantura ke arah timur, kemacetan bahkan sudah terjadi sejak Jumat (6/5/2022) pagi.
Kendaraan Mengular 20 Kilometer
TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Arus balik Lebaran mulai mencapai puncaknya.
Di Gerbang Tol Cikopo, Purwakarta, menuju jalan arteri Pantura ke arah timur, kemacetan bahkan sudah terjadi sejak Jumat (6/5/2022) pagi.
Kendaraan merayap perlahan selama berjam-jam.
Beberapa kali, meski tak lama, laju kendaraan bahkan terhenti.
Kemacetan di simpang Cikopo terjadi sebagai imbas pengalihan arus lalu lintas ke arah Jawa Tengah menyusul penerapan sistem satu jalur (one way) Tol Cikampek arah Jakarta.
Pengalihan arus membuat kendaraan menumpuk di ruas jalan arteri.
Kemarin, one way juga diterapkan dari mulai KM 187 Gerbang Tol Palimanan hingga KM 72 Gerbang Tol Cikampek.
Kebijakan itu diberlakukan untuk kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju DKI Jakarta.
One way di ruas ini bahkan sudah mulai diterapkan sejak Kamis (5/5/2022) malam.
Kapolresta Cirebon, Kombes Pol Arif Budiman, mengatakan one way terpaksa diterapkan karena arus kendaraan dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta di jalur tol wilayah hukum Polresta Cirebon sudah padat.
Baca juga: Arus Balik di Tol Cipali Masih Ramai, One Way Sejak GT Kalikangkung sampai KM 47 Tol Japek
Jasa Marga, kata Arif, bahkan mencatat tak kurang dari 3.500 kendaraan yang melintas dari arah Jawa Tengah menuju Jakarta setiap jam.
"Atas dasar itu, Korlantas Polri dan Ditlantas Polda Jabar mengarahkan untuk menerapkan one way," ujar Arif Budiman saat ditemui di GT Palimanan, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.
Namun, Arif memastikan penerapan one way akan memerhatikan perkembangan situasi.
"Tergantung perkembangan lonjakan volume kendaraan di jalur tol," ujarnya.
Di jalur selatan, rekayasa arus lalu lintas juga kembali dilakukan aparat kepolisian guna menggurangi beban kepadatan arus kendaraan di Tanjakan Gentong di Tasikmalaya dan di Limbangan di Kabupaten Garut.
Sejak Jumat siang selepas Jumatan, kendaraan dari arah timur (Banjar, Pangandaran, dan Jawa Tengah) menuju barat melalui Ciamis dialihkan ke arah Cirebon dan jalan alternatif menuju Tol Cipali.
Pengalihan arus berlangsung di dua titik, yakni di jalur tengah Alun-Alun Ciamis dan Jalan Kaum.
“Para pengendara yang melaju dari arah timur menuju barat via Ciamis juga sudah banyak mendapat informasi bahwa jalan nasional di Limbangan dan Gentong volume kendaraannya sudah padat."
"Karena itu, pengendara juga memilih jalur ke arah jalan alternatif menuju Tol Cipali dan jalan menuju Cirebon,” ujar Kapolres Ciamis AKBP Tony Prasetyo Yudhangkoro, saat memantau arus lalu lintas di sekitar Alun-alun Ciamis, kemarin.
Kemacetan arus balik dari arah Tasikmalaya menuju Bandung di Tanjakan Gentong, kemarin, memang sangat parah.
Kemacetan mengular hingga sekitar 20 kilometer sejak Rajapolah.
Untuk mengurainya, polisi pun akhirnya terpaksa memberlakukan one way.
Namun, konsekuensinya, titik kemacetan pun berubah menjadi ke arah sebaliknya.
Ditemui saat memantau arus balik di Limbangan, kemarin, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan berdasar laporan petugas Pos Terpadu Limbangan, ada peningkatan arus kendaraan sebesar 14 persen pada hari itu dari hari sebelumnya.
Sesuai dengan prediksi, kata Emil, Jumat (6/5/2022) merupakan awal puncak arus balik.
"Kalau lihat grafiknya di hari ini, sudah hampir sama dengan puncak arus mudik tanggal 29-30 April 2022 lalu, tinggi sekali, hari ini juga hampir sama."
"Kami memperkirakan puncaknya hari ini dan besok," ujarnya.
Rata-rata pengendara pada arus balik ini, menurut Emil, mengarah ke Jabodetabek, khususnya Jakarta.
"Persentasenya tetap paling banyak, sekitar 70 persen," ucap Emil.
Di jalur selatan, kata Emil, kemacetan hanya terjadi di wilayah Gentong dan Malangbong, sementara di Kadungora Garut kemacetan terjadi di perlintasan kereta api Kadungora.
"Tapi, di luar itu, relatif aman terkendali. Kalau di Garut, kata Pak Kapolres Garut, paling di titik pelintasan kereta api Kadungora," katanya.
Pantauan Tribun, kepadatan juga terjadi di jalur Nagreg, Kabupaten Bandung.
Untuk mengurai kemacetan, polisi menerapkan contra flow.
"Setelah melewati lingkar Barat Nagreg, yang semula dari arah Bandung itu dua lajur, kemudian arah timur ke barat itu dua lajur."
"Hari ini kami berlakukan contra flow sehingga dari timur ke barat menjadi tiga lajur karena kendaraannya lebih banyak," ujar Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Pos Terpadu Cileunyi, kemarin.
Meski demikian, ujar Kapolresta, sejauh ini konsisinya masih terkendali.
"Masih aman, tidak ada kepadatan yang terlalu berarti," ucap Kusworo.
"Kemarin di angka tertinggi, mencapai 41 ribu kendaraan, sementara hari ini antara 35 ribu hingga 40 ribu kendaraan."
Peningkatan kendaraan ini, kata Kusworo, sudah terlihat mulai tanggal 3 Mei 2022 atau H plus 1 Lebaran.
"Prediksi puncak arus balik hari ini, besok, dan lusa," ujarnya.
(ahmad imam baehaqi/andri m dani/firman s/lutfi a mauludin/syarif abdussalam)