Perbedaan Film KKN di Desa Penari, Ada yang Diubah dari Versi Nyata yang Sempat Viral di Twitter

Bagaimana perbedaan cerita dalam film KKN di Desa Penari dengan kisah KKN di Desa Penari yang sempat viral tahun 2019?

Editor: Widia Lestari
Kolase MD Pictures
film KKN di Desa Penari sediakan dua versi dalam satu penayangan 

"Saya tertarik untuk mengangkat cerita Beliau (Mbak Widya, red) ini. Jadi saya mulai bertanya, mulai minta Beliau menceritakan pengalaman-pengalaman dia selama kegiatan KKN ini."

"Kemudian saya pikir cerita Beliau ini, walaupun mungkin mengerikan, tapi ada pembelajaran yang mungkin bisa diambil, bila saya menuliskan cerita ini," jelas SimpleMan, seperti dikutip dari video Raditya Dika berjudul 'KLARIFIKASI KKN DESA PENARI LANGSUNG DARI SUMBERNYA @SIMPLEM81378523'.

Meski sempat ditolak, SimpleMan mencoba membujuk Mbak Widya dan mengatakan nama-nama serta pihak terlibat akan disamarkan.

Mbak Widya pun akhirnya setuju dengan perjanjian SimpleMan tersebut.

Walau begitu, SimpleMan mengaku ada beberapa poin penting yang tidak ia rubah dalam KKN di Desa Penari.

"Beliau akhirnya setuju dan meminta saya untuk benar-benar mengaburkan semua poin, dari universitas, desa, bahkan bagaimana cara untuk menuju ke sana."

"Semua saya set ulang," tutur SimpleMan.

"Meski saya tidak benar-benar mengaburkan semua, karena ada beberapa poin penting yang memang lebih baik tidak diubah. Karena ada hubungannya dengan cerita ini," lanjut dia.

Dalam klarifikasinya, SimpleMan mengatakan kisah KKN di Desa Penari tidak murni persis seperti yang diceritakan Mbak Widya.

Di kisah yang ditulis SimpleMan, tokoh utama KKN di Desa Penari hanya enam orang, yakni Widya, Nur, Ayu, Bima, Anton, serta Wahyu.

Namun, faktanya adalah ada 14 mahasiswa yang mengikuti kegiatan KKN.

SimpleMan juga mengatakan dosen pengawas sebenarnya terlibat.

"Cerita yang saya tulis dengan cerita yang Beliau ceritakan tidak murni semua sama. Ada beberapa bagian yang harus saya susun ulang."

"Sebenarnya, yang terlibat dalam kegiatan ini ada 14 orang."

"Tidak hanya 14 orang, bahkan ada dosen pengawasnya juga terlibat," ujar SimpleMan.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved