Libur Lebaran, Warga di Pangandaran Ngantre Nyeberang Sungai Citanduy ke Jawa Tengah
Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 5 ribu, warga mengantre bergiliran untuk menyeberang Sungai Citanduy.
Penulis: Padna | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN- Selain ongkosnya yang terbilang murah, pada momen Idul Fitri 143 H, perahu rakit di penyeberangan sungai Citanduy menjadi satu alternatif warga untuk bersilaturahmi.
Perahu rakit di penyeberangan sungai Citanduy ini, berada di antara perbatasan di Dusun Mekarsari, Desa Maruyungsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran dan Dusun Sidasari, Desa Tambaksari, Kecamatan Kedungreja, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.
Tampak, dua perahu rakit yang beroperasi untuk menyeberangkan warga yang berada di dua provinsi tersebut.
Hanya dengan mengeluarkan uang Rp 5 ribu, warga mengantre bergiliran untuk menyeberang Sungai Citanduy.
Satu warga di Desa Maruyungsari, Suteji, mengatakan jalan alternatif dengan menyeberang Sungai Citanduy menggunakan perahu rakit ini sangat membantunya.
Baca juga: Arus Mudik 2022, Pelabuhan Mencatat Rekor Tertinggi, Baik Angka Harian Maupun Lebaran Sebelumnya
"Selain cepat sampai tujuan, harganya pun relatif murah dan ini jalan terdekat daripada harus melalui jalan darat. Seperti, melalui Pancimas Kalipucang ataupun bendungan Manganti, Ciamis," ujar Suteji kepada wartawan saat menyebrang, Selasa (3/5/2022) siang.
Menurutnya, kalau menggunakan jalur darat perjalanan ke tempat yang dituju itu membutuhkan waktu sekitar 1 Jam.
"Kalau menggunakan perahu rakit, hanya beberapa menit. Ongkosnya hanya Rp 5 ribu. Yang penting sabar ngantre," ucapnya.
Hal sama dikatakan Ramiatun warga Kedungreja, Cilacap, Jawa Tenga. Selain cepat untuk biaya transfortasinya juga cukup hemat.
"Hanya Rp 5 ribu, bisa sampai tujuan. Enggak jauh, 5 menit juga sampai ke keluarga di Pangandaran," katanya. *