Mudik Lebaran 2022
Hari Ini dan Besok Puncak Arus Mudik Pakai Kereta Api di Stasiun Bandung dan Kiaracondong
Setiap hari, kata Kuswardoyo, PT KAI menyiapkan rata-rata sebanyak 11 ribu tiket keretap api, namun setiap hari tak sama keberangkatannya
Penulis: Muhamad Nandri Prilatama | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Muhamad Nandri Prilatama
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Sebanyak 10.170 tiket kereta api keberangkatan di Daop 2 PT KAI Bandung terjual habis di momen arus mudik Lebaran per 28 April 2022. Hal itu diungkapkan Humas Daop 2 Bandung, Kuswardoyo.
Menurutnya, puncak arus mudik yang menggunakan transportasi kereta api bakal terjadi hari ini dan besok.
Setiap hari, kata Kuswardoyo, PT KAI menyiapkan rata-rata sebanyak 11 ribu tiket keretap api, namun setiap hari tak sama keberangkatannya.
Ada yang seharinya memberangkatkan 18 kereta, 19 keret. Hari ini ada 22 kereta api yang diberangkatkan.
"Seat-nya sekitar 11.700. Biasanya sih rata-rata 11 ribuan, tapi karena puncak (arus mudik), lebih banyak dengan tujuan yang masih didominasi Jawa Tengah dan Jawa Timur dari tahun ke tahun," katanya di Stasiun Bandung, Jumat (29/4/2022).
Keberangkatan pemudik dari Stasiun Bandung dari kelas bisnis terbilang sedikit dengan hanya empat gerbong. Sebagian besarnya, Kuswardoyo menyebut adalah eksekutif.
Baca juga: Brimob Perkuat Pengamanan Lebaran di Selatan Kabupaten Sukabumi, Ini Langkah yang Siap Dilakukan
"Nah kalau yang dari Stasiun Kiaracondong itu kelas ekonomi semuanya dan jumlah seatnya lebih banyak di sana. Kalau kelas eksekutif satu gerbong hanya 50 seat lalu dikalikan tujuh jadi hanya 350 seat per perjalanan. Maksimal, kami bisa tambah gerbong sampai delapan sehingga ditotal bisa ada 40-an per perjalanan," ucapnya.
Di Stasiun Kiaracondong, ucapnya, satu kereta api ada tujuh gerbong dan per gerbongnya diisi 106 seat sehingga sekali perjalanan bisa mengangkut 742 orang.
Ketika disinggung terkait lonjakan pemudik di momen lebaran, Kuswardoyo menegaskan terjadi lonjakan cukup besar dibanding dua tahun ke belakang lantaran tak ada layanan mudik.
"Pada 2021 itu hanya ada perjalanan untuk orang-orang yang punya keperluan dinas bukan mudik. Kami hanya jalankan empat kereta saja saat itu. Sekarang bisa sampai 22 kereta per hari," katanya.
Jika dibandingkan 2019 atau sebelum adanya pandemi, ucapnya, tahun ini baru 67 persennya, sehingga lebih banyak 2019.
Adapun persyaratan bagi pemudik yang menggunakan moda transportasi kereta api, Kuswardoyo menjelaskan pemudik diharuskan telah melaksanakan vaksin booster.
Bagi yang belum divaksinaso booster, PT KAI pun menyediakan pelayanan vaksinasi dengan syarat harus dilakukan sehari sebelum keberangkatan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Lepas Keberangkatan Pemudik di Stasiun Senen, Ikut Naik Kereta Pulang ke Semarang
"Nah kalau untuk antigen mereka misal baru vaksin dua, jadi harus ada bukti hasil antigen, kami sediakan untuk swab antigen dengan biaya Rp 35 ribu per penumpangnya," katanya.
Sejauh ini, meskipun telah disediakan posko vaksinasi, kata Kuswardoyo para penumpang masih mendominasi untuk melakukan vaksin dosis dua dibanding booster meskipun yang datang ke posko vaksinasi per harinya tak terlalu banyak sekitar 20 orang.
Terkait jumlah petugas yang disiagakan, dia pun menegaskan bahwa petugas internal tak ada yang cuti. Selama masa lebaran ini semua aktif sampai 13 Mei 2022.
Selain itu, mereka yang semula di kantor diturunkan ke lapangan untuk membantu di stasiun.
"Kami juga dapatkan personel tambahan dari kewilayahan sekitar 40 orang termasuk TNI-Polri. Petugas kami ada yang bersiaga di stasiun hingga di jalur sehingga totalnya ada 395 personel. Untuk yang di jalur itu bertugas mengecek jalur utamanya Daop 2 yang banyak perlintasan liar agar tak ada kendala," ujarnya.