Mudik Lebaran 2022
Awas Kena One Way di Jalur Limbangan Garut, Sudah Diberlakukan 10 Kali, Volume Kendaraan Meningkat
Rekayasa lalu lintas satu arah di Garut akan terus dilakukan jika ekor kepadatan kendaraan sudah mencapai Nagreg Bandung.
Penulis: Sidqi Al Ghifari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Polisi sudah melakukan 10 kali cara bertindak satu jalur (one way) di Jalan Nasional Limbangan Kabupaten Garut arah Tasikmalaya, Jumat (29/4/2022).
Rekayasa lalu lintas tersebut dilakukan lantaran volume kendaraan mengalami peningkatan sejak subuh tadi.
Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, sampai Jumat siang, jumlah kendaraan yang melintas ke Garut mencapai 23 ribu unit sehingga ia memastikan puncak arus mudik sudah mulai terjadi.
Baca juga: VIRAL, Kasihani ART Indonesia Tak Bisa Mudik, Majikan Hibur dengan Nginap di Hotel, THR Rp 16 Juta
Pihaknya juga telah membuka jalur alternatif Kadungora-Leles untuk memecah kepadatan kendaraan yang melintas di jalur nasional.
"Kami sudah mulai membagi dua karena beban volume kendaraan dari arah barat (Cilenyi) cukup deras mulai dari tadi pagi setelah sahur," ujarnya saat diwawancarai Tribunjabar.id di Rest Area GTC Limbangan.
Ia menyebut, rekayasa lalu lintas satu arah akan terus dilakukan jika ekor kepadatan kendaraan sudah mencapai Nagreg Bandung.
Durasi rekayasa satu arah, menurutnya, antara 15 menit hingga 20 menit.
"CB one way akan terus diaktifkan sampai menguras kendaraan dari arah barat menuju timur," ucapnya.
Rekayasa tersebut hingga saat ini cukup efektif mengurai kemacetan di jalur nasional Limbangan ke Tasikmalaya.
Baca juga: Penjualan Obat Anti Mabuk Naik Tajam selama Mudik Lebaran 2022
Pihaknya juga akan kembali membuka jalur alternatif Kadungora-Leles jika volume kendaraan meningkat.
"Jalur perkotaan akan dibuka kembali, itu tergantung kondisi di Cileunyi," ungkapnya.(*)