Ramadan 1443 H
Apakah Itikaf Harus di Mesjid demi Meraih Lailatul Qadar? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Simak penjelasan hukum itikaf di masjid untuk meraih malam Lailatul Qadar menurut Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Simak penjelasan hukum itikaf di masjid untuk meraih malam Lailatul Qadar menurut Ustaz Adi Hidayat berikut ini.
Pada 10 malam terakhir bulan Ramadan, biasanya umat muslim berbondong-bondong pergi ke masjid untuk melaknsakan itikaf.
Apa itu itikaf?
Itikaf adalah kegiatan berdiam diri untuk melakukan amalan-amalan seperti tadarus Al-Quran, salat, dan sebagainya.
Amalan-amalan tersebut dilakukan guna mencari atau menggapai keistimewaan malam Lailatul Qadar.
Namun, yang menjadi pertanyaan adalah apakan melaksanakan itikaf harus di masjid saja atau boleh di rumah?
Menurut Ustaz Adi Hidayat, dikutip dari kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Minggu (24/4/2022) untuk meraih keistimewaan malam Lailatul Qadar tidak harus di masjid, bahkan tidak terikat sama sekali dengan masjid.
"Tidak terikat dengan masjid, tapi terikat dengan amalam yang dikerjakan pada malam itu," jelas Ustaz Adi Hidayat.
Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat, percuma jika seseorang datang ke masjid menghabiskan waktu malamnya hanya untuk tertidur.
"Jadi kita ke masjid itu untuk mengkondisikan supaya lebih fokus, supaya bisa maksimal termotivasi untuk ibadah," lanjut Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: Lakukan Amalan dan Doa Ini pada Malam Lailatul Qadar Menurut Penjelasan Ustaz Adi Hidayat
Menurut Ustaz Adi Hidayat, seseorang bisa saja mengalami banyak distraksi jika ingin khusyuk melaksanakan amalan untuk meraih keistimewaan malam Lailatul Qadar.
"Kalau di rumah, yang diliat mungkin TV, mungkin bacaan, mungkin internet. Tapi ketika orang ke masjid, lebih terfokuskan untuk bisa ibadah dengan maksimal," kata Ustaz Adi Hidayat.
Ustaz Adi Hidayat juga menjelaskan esensi malam Lailatul Qadar adalah menghidupkan malam dengan amalan-amalan.
Sekalipun tidak dikerjakan di masjid, bisa dilakukan di mana saja.
"Jadi tidak alasan bagi seseorang untuk malas melakukan amalan karena tidak bisa ke masjid. Bisa dikondisikan di rumah, bangun jam dua, hidupkan malamnya," tambah Ustaz Adi Hidayat.
Baca juga: SAATNYA Bayar Zakat, Berikut Besaran Zakat Fitrah dan Waktu Bayar Zakat Fitrah
Amalan dan Doa Ketika Malam Lailatul Qadar
1. Menunaikan salat
Hal tersebut tercantum pada hadis HR Bukhari Al-Muslim nomor 35:
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu bahwa Nabi bersabda:
“Barang siapa yang salat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.”
"Salat yang dilaksanakan harus penuh keimanan, penuh ketulusan, disertai rasa mengoreksi dan intropeksi diri sendiri dalam keadaan ia salat, bonusnya ia akan mendapatkan ampunan dosa," kata Ustaz Adi Hidayat.
2. Doa yang dibacakan kekita malam Lailatul Qadar
Menurut Ustaz Adi Hidayat, terdapat doa bisa dibacakan menurut keterangan hadis, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850).
"Dosa apapun selama nyawa belum sampai di kerongkongan, perbuatan-perbuatan bahkan yang masuk kategori dosa besar, tinggalkan semua itu, kembali kepada Allah, minta ampun.
"Mungkin itu adalah detik-detik perubahan dalam hidup Anda," terang Ustaz Adi Hidayat.
“Barang siapa yang salat malam pada malam Lailatul Qadar karena iman dan ihtisab (mendekatkan diri kepada Allah), maka akan diampuni dosa-dosanya yang lalu.”
"Salat yang dilaksanakan harus penuh keimanan, penuh ketulusan, disertai rasa mengoreksi dan intropeksi diri sendiri dalam keadaan ia salat, bonusnya ia akan mendapatkan ampunan dosa," kata Ustaz Adi Hidayat.
2. Doa yang dibacakan kekita malam Lailatul Qadar
Menurut Ustaz Adi Hidayat, terdapat doa bisa dibacakan menurut keterangan hadis, yaitu:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
“ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU ’ANNII”
Artinya: “Ya Allah, Engkau Maha Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf, menghapus kesalahan, karenanya maafkanlah aku, hapuslah dosa-dosaku.” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah, no. 3850).
"Dosa apapun selama nyawa belum sampai di kerongkongan, perbuatan-perbuatan bahkan yang masuk kategori dosa besar, tinggalkan semua itu, kembali kepada Allah, minta ampun.
Mungkin itu adalah detik-detik perubahan dalam hidup Anda," terang Ustaz Adi Hidayat.
Keistimewaan Malam Lailatul Qadar
1. Pahala melimpah
Menurut Ustaz Adi Hidayat, janji Allah menurunkan pahala berlimpah pada malam Lailatul Qadar terdapat pada Al Quran surat Al-Qadr ayat 3.
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ
Artinya: "Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan."
2. Dosa diampuni
Berdasarkan penjelasan Ustaz Adi Hidayat, jika seseorang bersungguh-sungguh berdoa pada malam Lailatul Qadar, maka berpeluang untuk diampuni dosa-dosanya.
Hal tersebut terdapat pada Hadist Riwayat Imam Bukhari yang berbunyi:
"Barang siapa yang melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya akan diampuni."
3. Doa dikabulan
Menurut Ustaz Adi Hidayat, ada pula peluang doa-doa dikabulkan karena malaikat turun ke bumi termasuk malaikat Jibril.
Hal itu tercantum dalam firman Allah:
تَنَزَّلُ الۡمَلٰٓٮِٕكَةُ وَالرُّوۡحُ فِيۡهَا بِاِذۡنِ رَبِّهِمۡۚ مِّنۡ كُلِّ اَمۡرٍ
Artinya: "Pada malam itu turun para malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan." (QS Al-Qadr ayat 4)
4. Hadirnya ketentraman
Berdasarkan keterangan Ustaz Adi Hidayat, hadirnya ketentraman pada malam Lailatul Qadar yaitu jelas termaktub pada firman Allah:
سَلٰمٌ هِىَ حَتّٰى مَطۡلَعِ الۡفَجۡرِ
Artinya: "Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar." (QS Al-Qadr ayat 5)
5. Lahir Kemuliaan
Menurut Ustaz Adi Hidayat, lahirnya kemuliaan pada malam Lailatul Qadar tercantum pada firman Allah:
اِنَّاۤ اَنۡزَلۡنٰهُ فِىۡ لَيۡلَةٍ مُّبٰـرَكَةٍ اِنَّا كُنَّا مُنۡذِرِيۡنَ
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS Ad-Dukhan ayat 3)