Mudik ke Sumedang via Cisumdawu Bisa Tembus ke Cimalaka, Tapi Hanya Satu Arah, Ini Penyebabnya
Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan jalur antisipatif untuk menghindari kemacetan di jalur arteri bagi pemudik.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang telah menyiapkan jalur antisipatif untuk menghindari kemacetan di jalur arteri bagi pemudik.
Jalur itu adalah difungsikannya jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sejak seksi 1 hingga seksi 3 meski seksi 2 (Pamulihan-Sumedang) dan seksi 3 (Sumedang-Cimalaka) sesungguhnya belum dioperasikan sebagaimana seksi 1 (Cileunyi-Pamulihan).
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir mengatakan penggunakan jalan tol tembus ke Cimalaka itu sebagai bagian dari kesiapan Pemerintah Kabupaten Sumedang dalam menyambut para pemudik tujuan Sumedang atau hanya melintas.
"Kami telah menggelar rapat bersama Forkopimda dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) bahwa kami meminta PT Citra Karya Jabar TOL (CKJT) pengembang jalan tol Cisumdawu agar tembusan dari Pamulihan ke Cimalaka bisa dipergunakan mudik," kata Dony saat diwawancara TribunJabar.id, Kamis (21/4/2022) di Gedung Negara.
Dia mengatakan, CKJT bersedia membuka jalur tersebut yang saat ini masih dalam pengerjaan karena ada beberapa titik longsor di wilayah Mulyasari dan Sirnamulya di Sumedang Utara.
Jalan tol itu akan dibuka pada H-7 lebaran Idulfitri 2022.
Namun, tidak sembarangan kendaraan bisa melintas.
Yang bisa menggunakan jalur ini hanyalah kendaraan yang mengarah dari Bandung ke Sumedang.
"Hanya one way. Kendaraan dari arah sebaliknya tak bisa melintas," kata Dony.
Dia mengatakan bahwa kendala yang dihadapi adalah longsor di dua desa tadi sehingga arah seiain ke Sumedang pada ruas tol itu tidak bisa dipergunakan.
"Memang kendalanya ada longsoran yang belum tuntas jadi one way," katanya.
Selain melayani pemudik dengan membuka jalur tol, Pemerintah Kabupaten Sumedang juga mendorong diselesaikannya jalur Cireki di Kecamatan Tomo yang sempat ambles.
Jalan nasional itu sedang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Di samping memantapkan kondisi jalan yang akan dilalui pemudik, Pemkab mengantisipasi pula bencana di jalur mudik.