Ramadan 1443 H

Apakah Berkata Bohong Saat Puasa Membuat Batal? Begini Penjelasan Ustaz Adi Hidayat

Simak penjelasan apakah berkata bohong saat puasa bisa membatalkan, menurut Ustaz Adi Hidayat.

Penulis: Rheina Sukmawati | Editor: Mega Nugraha
Tarbiyah.net
Ustaz Adi Hidayat 

TRIBUNJABAR.ID - Simak penjelasan apakah berkata bohong saat puasa bisa membatalkan, menurut Ustaz Adi Hidayat.

Bulan Ramadan adalah bulan penuh kebaikan. Di bulan suci ini, umat muslim diwajibkan untuk melaksanakan puasa selama satu bulan penuh.

Selama puasa, umat muslim belajar untuk menahan lapar, haus, hawa nafsu, sekaligus melatih kesabaran, juga kejujuran.

Mungkin di antara Anda ada yang mempertanyakan apakah berkata bohong saat puasa bisa membuat puasa seseorang batal?

Di bawah ini adalah penjelasan apakah berkata bohong saat puasa bisa membatalkan, menurut Ustaz Adi Hidayat.

Dilansir dari kanal YouTube Ustaz Adi Hidayat Official pada Kamis (7/4/2022), ia mengatakan bahwa berkata dusta adalah perbuatan yang tidak disukai oleh Allah.

Seperti disampaikan oleh Al-Imam Al-Bukhari dalam 97 topik yang merangkai Kitab Shahih Al-Bukhari pada subtopik yang ke-8, disebutkan:

مَنْ لَمْ يَدَعْ قَوْلَ الزُّورِ وَالْعَمَلَ بِهِ فَلَيْسَ لِلَّهِ حَاجَةٌ فِى أَنْ يَدَعَ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ

Artinya, “Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dusta, mengamalkannya dan bersikap bodoh, maka Allah tidak butuh terhadap sikapnya meninggalkan makan dan minumnya (puasanya)” (HR. Bukhari no. 1903).

"الزُّورِ artinya hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran, bisa jadi dusta, bisa jadi bersumpah atau memberikan keterangan palsu, bisa jadi membuat hoax, itu termasuk," kata Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Bagaimana Tanda-tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar? Simak Lengkap Beserta Doa dan Keutamaannya

Menurut Ustaz Adi Hidayat, apabila seseorang menampilkan sesuatu yang tidak benar, sengaja dipublikasikan dengan niat tertentu dan itu bertentangan dengan nilai kebenaran.

"Allah tidak akan memedulikan kegiatan ia dalam berpuasa itu yang meninggalkan makan dan minumnya, bahasa singkatnya Allah nggak peduli dengan puasanya," ucap Ustaz Adi Hidayat.

Menurut Ustaz Adi Hidayat, berkata bohong saat puasa memang bukan membatalkan secara materi seperti makan atau minum.

Tetapi, berkata bohong saat puasa bisa merusak amalan dan pahala seketika.

Hal itu dinilai oleh Allah swt sebagai sesuatu yang berlawanan dengan kegiatan puasanya.

"Puasa mencegah dia dari keburukan. Dia sengaja berbuat buruk saat puasa? Maka apa manfaatnya," kata Ustaz Adi Hidayat.

Ustaz Adi Hidayat juga menambahkan hal yang penting untuk dijaga ketika melaksanakan ibadah puasa adalah hal-hal yang bertentangan dengan nilai-nilai kemuliaan.

"Jelas, bertentangan pula dengan prinsip-prinsip dasar disyariatkannya puasa untuk melatih ketahanan emosional kita dan membentuk karakter moral yang baik," jelas Ustaz Adi Hidayat.

Baca juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan dan Waktu Pengucapannya Menurut Ustaz Satibi Darwis

Doa Niat Puasa Ramadan

Dalam buku Panduan Ramadhan Bekal Meraih Ramadhan Penuh Berkah terbitan Pustaka Muslim, disebutkan sebenarnya tidak ada tuntutan untuk melafalkan niat puasa.

Imam Nawawi rahimahullah mengatakan, "Tidaklah sah puasa seseorang kecuali dengan niat. Letak niat adalah dalam hati, tidak disyaratkan untuk diucapkan dan pendapat ini tidak terdapat perselisihan di antara para ulama".
Namun, beberapa kalangan percaya niat puasa harus dilafalkan.

Berikut bacaan niat puasa Ramadan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانِ هذِهِ السَّنَةِ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghodin 'an adaa'i fardhi syahri romadhoona hadihis-sanati lillahi ta'aalaa.

Artinya: Aku niat berpuasa besok pagi untuk menunaikan kewajiban di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta’ala.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved