Safari Ramadan DPD PDIP Jabar Bagikan Takjil Hingga Gelar Ngabuburit di Tiap Daerah
DPD PDIP jabar bagikan takjil pada warga yang hendak pulang kerja dan beraktivitas lain saat hujan di momen buka puasa, Selasa (12/4/2022).
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG- DPD PDIP jabar bagikan takjil pada warga yang hendak pulang kerja dan beraktivitas lain saat hujan di momen buka puasa, Selasa (12/4/2022).
Ketua DPD PDIP Jabar Ono Surono mengatakan, pembagian takjil jelang buka puasa saat hujan turun di kawasan tersebut.
“Pembagian takjil ini sebagai bentuk kebersamaan dan kepedulian kami bagi masyarakat,” kata Ono Surono didampingi Bendahara PDIP Jabar Ineu Purwadewi Sundari di lokasi.
Ono Surono menerangkan, selama Ramadan ini, pihaknya membagikan takjil untuk masyarakat terutama para pengguna jalan yang sedang berjibaku melawan kemacatan menuju pulang jelang buka puasa.
"Pembagian takjil dilakukan setiap hari di dua Kantor Sekretariat DPD PDIP Jabar yakni di Jalan Pelajar Pejuang 45 dan Jalan Soekarno Hatta secara bergantian. Sasarannya memang masyarakat umum, spontanitas kita membagikan di pinggir jalan," kata Mang Ono.
Sejumlah warga di dalam angkot maupun driver ojol turut menerima takjil tersebut. Mang Ono mengatakan kegiatan berbagi takjil atau makanan berbuka merupakan bagian dari kegiatan safari Ramadan.
Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan kegiatan sosial di bulan ramadhan diantaranya Mang Ono Ngabuburit bersama Bupati dan Ngabuburide bersama PDI Perjuangan Jabar.
“Di dalam safari Ramadan ini juga PDIP Jabar menggelar safari ramadan di sejumlah kota kabupaten, melakukan aksi sosial, bersilaturahmi ke pesantren dan komunitas serta sahur bareng di rumah masyarakat kurang mampu. Kita juga bantu bedah rumahnya bekerja sama dengan Pemda setempat yang kepala daerahnya dari PDI Perjuangan," beber anggota Komisi IV DPR RI ini.
Kegiatan safari Ramadan ini menurut Mang Ono merupakan rangkaian acara HUT PDI Perjuangan ke 49 yang akan berlangsung sampai Mei mendatang.
Di sisi lain ia juga mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan. Sebab, pandemi belum sepenuhnya berakhir.
"Dengan mematuhi prokes umat Islam dapat lebih fokus beribadah tanpa khawatir terpapar COVID-19," pungkasnya.
