Demo 11 April
Detik-detik Ade Armando Terjatuh dan Digebugi Massa, Tak Berdaya Melawan hingga Nyaris Ditelanjangi
Beredar video detik-detik Ade Armando terjatuh, nyaris ditelanjangi hingga babak belur diamuk sejumlah orang di tengah demo di DPR
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Sebenarnya sosok Ade Armando tidak asing bagi sebagian masyarakat Indonesia.
Ia adalah pegiat media sosial yang aktif mengkritik pemerintahan maupun politik di Indonesia.
Selain itu, Ade Armando merupakan seorang akademikus Indonesia.
Ia adalah dosen di Universitas Indonesia, mengajar di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Dilansir dari berbagai sumber, dari rekam jejak hidupnya, Ade Armando juga pernah memiliki pengalaman di bidang penyiaran dan komunikasi.
Ia pernah menjabat sebagai anggota Komisi Penyiaran Indonesia (2004 - 2007).
Ia juga pernah menjadi Direktur Pengebangan Program Pelatihan Jurnalistik Televisi Internews pada 2001.
Jauh sebelum terjun di bidang komunikasi, Ade sempat menjadi wartawan majalah Prisma pada (1988 - 1989).
Kemudian menjadi Redaktur Penerbit Buku LP3ES (1991–1993).
Pada 1993, Ade menjadi redaktur Republika, surat kabar Islam, sesuai obsesinya.
Namun, dengan alasan tertentu Ade memutuskan untuk keluar hingga akhirnya menjadi dosen sekaligus pegiat media sosial.
Ia menjadi pendiri Lembaga Media Ramah Keluarga (MARKA) (1998)
Kemudian menjadu Direktur Media Watch and Consumer Center the Habibie Center (MWCC) (1999) dan lain sebagainya.
Beberapa tahun belakangan ini, namanya disorot karena kontroversi memberikan opini dan kritikan ke publik.