Ada yang Beda dari Unjuk Rasa di Bandung, Bukan Ricuh Tapi Pesertanya Langsung Ikut Vaksin
Jika di tempat lain ujuk rasa berakhir rusuh, di Kabupaten Bandung, unjukrasa mahasiswa berakhir vaksinasi.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Terdapat hal yang berbeda, saat ratusan mahasiswa dari PMII berunjuk rasa di Depan Kantor DPRD Kabupaten Bandung, Senin (11/4/2022).
Jika di tempat lain ujuk rasa berakhir rusuh, di Kabupaten Bandung, unjuk rasa mahasiswa berakhir dengan vaksinasi.
Tak hanya itu, bahkan keakraban masiswa dan jajaran kepolisian yang mengamankan kegiatan tersebut terlihat akrab.
Bahkan setelah berunjuk rasa, para mahasiswa menyempatkan berfoto bersama dengan jajaran kepolisian.
Setelah berfoto, banyak mahasiswa yang langsung mengunjungi gerai vaksinasi, yang dibuat oleh jajaran Polresta Bandung.
Seorang mahasiswa yang berunjukrasa dan ikut vaksinasi, Ipin (21), mengaku bersyukur selain bisa menyuarakan aspirasinya, ia bisa langsung ikut vaksinasi.
"Ini sebuah keuntungan, bisa langsung divaksin tanpa ribet, asal ada setifikat vaksin sebelumnya," ujar Ipin, setelah divaksin.
Begitu juga dengan mahasiswa lain, Diki Supardi (22), merasa untung bisa divaksin karena jarang-jarang setelah unjukrasa bisa langsung vaksin.
"Selain itu gak ribet juga sarat untuk divaksinnya, jadi bisa langsung vaksin," katanya.
Selain itu Siska (21) mengatakan, ia mengapresiasi, pelayanan pengamanan saat berunjuk rasa yang dilakukan jajaran kepolisian.
"Kami diterima dengan baik dan ramah serta mau diajak hujan - hujanan. Ini baru yang namanya mengayomi masyarakat," katanya.
Dalam unjuk rasa tersebut, para mahasisnya menyuarakan, seperti penolakan pengunduran Pilpres 2024, menolak naiknya harga BBM, menolak naiknya harga minyak goreng, dan menolah naiknya pajak.
Kapolresta Bandung, Kusworo Wibowo, juga mengapresiasi para mahasiswa yang menyampaikan aspirasinya dengan damai.
"Alhamdulilah antusias rekan - rekan mahasiswa ikuti vaksinasi di lokasi unjuk rasa ini sangat banyak," ujar Kusworo.
Kusworo menjelaskan, gerai vaksinasi yang disediakan tersebut untuk membantu para mahasiswa yang belum melakukan vaksinasi dosis 1, 2 maupun booster.
"Vaksinasi ini kami gelar untuk membantu mahasiswa, disini yang belum divaksin, yang paling utama adalah vaksin booster. Alhamdulilah tadi ada 20 hingga 30 orang yang divaksin," katanya.
Kusworo mengatakan, pihaknya dari Polresta Bandung bersama Pak Dandim mengucapkan terima kasih yang sebesar - besarnya karena pelaksanaan unjuk rasa tadi berjalan tertib dan damai.
"Bahkan tadi rekan - rekan media lihat, kami juga melakukan foto bersama serta membagikan takjil untuk berbuka puasa," ucapnya.
Vaksinasi tersebut dilakukan di mobil yang telah didesain, untuk vaksinasi, sehingga memudahkan para mahasiswa yang akan divaksin.(*)