Marak Aksi Remaja Lakukan Perang Sarung di Bandung Barat, Polisi Langsung Turun Tangan

Aksi perang sarung yang dilakukan para remaja ini kerap terjadi setelah salat tarawih hingga menjelang makan sahur.

Istimewa
ILUSTRASI - perang sarung 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG BARAT - Aksi perang sarung atau perkelahian remaja dengan menggunakan senjata berupa sarung saat bulan Ramadan ini tengah marak terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Aksi perang sarung tersebut terjadi pada 8 April 2022 lalu di tiga desa yakni, Desa Mandalawangi, Mandalasari, dan Desa Ciptaharja, Kecamatan Cipatat, KBB sehingga polisi pun langsung membubarkan aksi tawuran ini.

Kapolsek Cipatat, Kompol Muhtarom mengatakan, aksi perang sarung yang dilakukan para remaja ini kerap terjadi setelah salat tarawih hingga menjelang makan sahur.

"Betul memang ada beberapa kejadian (perang sarung), tapi berhasil kami bubarkan. Jadi kami pastikan tidak sampai ada korban luka atau lainnya," ujarnya saat dihubungi, Minggu (10/4/2022).

Baca juga: Diduga Akan Perang Sarung Isi Batu di Sukabumi, Sejumlah Remaja Digiring ke Mapolsek Cikole

Aksi perang sarung ini, kata dia, awalnya hanya sebuah permainan para remaja untuk bersenang-senang, tetapi aksinya malah berubah jadi hal yang berbahaya karena bisa mencelakakan orang lain.

Bahkan, akhir-akhir ini aksi perang sarung tersebut sudah meresahkan karena banyak pelaku yang memakai sarung dengan membungkus batu untuk dijadikan alat memukul lawannya.

"Apalagi kalau sudah pakai batu, ini sangat bahaya. Maka untuk upaya pencegahan, kita koordinasi dengan apar setempat gencar patroli. Jika ditemukan langsung bubarkan," kata Muhtarom.

Selain melakukan patroli malam hari, pihaknya juga bakal intens melakukan pemantauan di ruang-ruang publik dan tempat nongkrong anak muda Ngabuburit untuk mencegah adanya perang sarung tersebut.

"Kami juga memantau titik keramaian seperti pasar, dan memantau serta melakukan pengamanan sore saat ngabuburit, salah satunya di tempat nongkrong anak muda," ucapnya.

Selama bulan Ramadan ini, pihaknya mengimbau agar anak muda tidak sampai melakukan aksi perang sarung lagi karena hal tersebut bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain.

Baca juga: Perang Sarung Dan Geng Motor Muncul di Ramadan, Polres Sukabumi Kota Gencar Patroli di Jam-jam Rawan

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved