Mantan Narapidana di Cimahi Sukses Jadi Perajin Barang Unik Berbahan Koran Dikirim ke Luar Negeri

Meski berstatus narapidana narkoba, tak menyurutkan Deni Shober warga Cimahi untuk berkreasi membuat barang dari bahan koran dan dikirim ke luar negri

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNJABAR.ID/HILMAN KAMALUDIN
Deni Shober (39) warga Cihanjuang, Kota Cimahi yang mantan pecandu narkoba berkreasi membuat barang dari koran bekas 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Meski berstatus mantan narapidana narkoba, tak menyurutkan Deni Shober (39) warga Cihanjuang, Kota Cimahi untuk berkreasi setelah mengubah jalan hidupnya ke arah yang lebih baik.

Setelah beberapa tahun bergelut dengan barang haram, kini dia memilih banting sentir menjadi pembuat berbagai macam kerajinan seperti, dompet, miniatur kapal pinisi, miniatur motor, tas, kotak tisue, dan tempat buah, yang semuanya berbahan baku koran.

Di tempat kerjanya yang berada di Jalan Leuwigajah, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Deni setiap membuat barang-barang unik itu dengan teliti dan penuh rasa sabar agar hasil karyanya bisa diterima pasar, mengingat dia berstatus sebagai mantan narapidana.

Sebelum berbisnis barang unik itu, Deni sudah mengenal dan terjerumus sebagai pemakai narkoba sejak tahun 1999, hingga akhirnya dia harus mengalami nasib sial yakni masuk jeruji besi akibat barang haram tersebut.

"Saya memutuskan untuk direhabilitasi karena sebagai pemakai ini, semakin kesini dampaknya semakin parah dan saya juga sudah merasa bosan, ingin berhenti karena saya memikirkan anak yang masih kecil-kecil," ujar Deni saat ditemui di tempat kerjanya, Jumat (9/4/2022).

Saat itu dia mengikuti pembinaan di Lapas Kelas IIA Kerobokan, Bali sekitar 1,5 tahun. Kemudian dia juga mengikuti proses rehabilitasi selama 9 bulan di Lapas Narkotika Bangli, Bali. 

Di tempat rehabilitasi itulah, ide kreatifnya muncul karena setiap harinya dia melihat teman-temannya membuat sebuah kerajinan yang berbahan dasar koran bekas, kemudian dia pun langsung mempelajarinya, dengan harapan bisa bahkan mahir untuk membuatnya. 

"Akhirnya saya membuat kerajinan ini atas dasar hobi dan alhamdulillah sudah berjalan sampai sekarang," katanya.

Setelah selesai menjalani rehabilitasi, Deni tak langsung pulang ke Kota Cimahi, tetapi dia bekerja terlebih dahulu di sebuah workshop di Bali, kemudian pada April 2021 Deni memutuskan pulang ke kampung istrinya di Kediri. 

Di sana dia mulai memulai usaha kreatif tersebut dengan membuat kerajinan berbahan dasar kertas koran, baik itu koran baru maupun koran bekas yang dibeli dengan sistem kiloan.

"Saya berfikir kerajinan ini bisa menjadi seni dan bisa menjadi bisnis. Waktu di Kediri saya merintis, tapi lumayan udah bisa kirim ke Singapura dan Australia," ucapnya.

Sekitar setahun di Kediri, Deni memutuskan pindah dan memulai usahanya di Kota Cimahi pada awal tahun 2022.

Di sini usahanya semakin berkembang, bahkan dalam satu minggu dia bisa mendapatkan omzet Rp 1,5 juta dari 8 produk yang terjual yakni 2 miniatur dan 6 tas.

Harga jual kerajinan berbahan koran milik Deni dijual bervariasi dari mulai Rp 75 ribu untuk tas dan miniatur sepeda motor dan pinisi dijualnya dengan harga Rp 500 ribu hingga 750 ribu per unit. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved