Demo Mahasiswa

Istana Bogor Dikabarkan Akan Dikepung Demo Mahasiswa, Hingga Sehabis Ashar Masih Sepi

Istana Bogor dikabarkan akan dikepung demo mahasiswa pada Jumat (8/4/2022) terkait penundaan pemilu hingga kenaikan BBM.

Editor: Mega Nugraha
TribunnewsBogor.com/Rahmat Hidayat
Suasana Istana Bogor sekira pukul 14.45 jelang demo mahasiswa pada Jumat (8/4/2022) 

TRIBUNJABAR.ID,BOGOR- Istana Bogor dikabarkan akan dikepung demo mahasiswa pada Jumat (8/4/2022) terkait penundaan pemilu hingga kenaikan BBM.

Namun, pantauan Tribun Bogor di Istana Bogor, hingga pukul 15.00, Istana Bogor masih sepi dari peserta demo mahasiswa.

Meski begitu, aparat gabungan dari TNI dan Polri siaga di sekitar luar Istana Bogor.

Koordinator BEM se-Bogor, Rizki Nuria Sury Altar mengatakan, ada 5 poin untutan utama dalam demo mahasiswa di Bogor itu.

Lima tuntutan itu akan diserahkan ke Presiden Jokowi. Adapun rencananya, ,demo mahasiswa ini dimulai dari Tugu Kujang Menuju Istana Bogor.

"Sesuai teklap kita bakal mulai aksi pukul 14.00 mulai dari Tugu Kujang Kota Bogor. Kemudian dilanjut menuju Istana Bogor," tegasnya.

Baca juga: Di Garut sudah Ada Demo Mahasiswa, Apa Kabar Mahasiswa di Bandung?

Demo Mahasiswa di Garut

Sejumlah mahasiswa di Garut gelar aksi unjuk rasa di depan gedung DPRD Garut, Jumat (8/4/2022).

Pantauan Tribun, massa mahasiswa yang berunjukrasa di Garut terdiri dari massa dari PMII, HMI, Kammi, GMNI, IMM dan Hima Persis. Dalam aksinya, mereka tidak suarakan soal penundaan pemilu, namun mengkritisi tiga poin penting.

Tiga poin penting itu berkaitan dengan kebutuhan hidup masyarakat sehari-hari. Pertama menolak kenaikan harga Pertamax, kenaikan pajak penerimaan negara dan kenaikan harga pangan yang dalam beberapa waktu terakhir ini terus melonjak.

"Maka kami menekan pemerintah daerah untuk satu suara bersama menolak kebijakan dalam tiga poin tuntutan kami, masyarakat kini sudah cukup menderita dengan berbagai kebijakan-kebijakan yang tidak pro terhadap rakyat," ujar salah satu koordinator aksi, Ajang Ahmad Haris saat diwawancarai Tribunjabar.id.

Kebijakan yang telah disetujui oleh pemerintah salah satunya kenaikan harga Pertamax itu menurutnya dibuat secara singkat di luar pengawasan masyarakat umum.

Baca juga: Demo Mahasiswa HMI, GMNI hingga PMII di Garut Soal Harga Pangan, Tak Ada Isu Penundaan Pemilu

Ia menyebut dalam beberapa bulan terakhir ini masyarakat sudah disulitkan dengan mahalnya harga kebutuhan bahan pokok seperti minyak goreng.

"Kita tahu banyak antrian soal minyak goreng, seakan pemerintah penutup mata pada panjanganya antiran masyarakat waktu itu, ditambah saat ini kenaikan BBM terjadi dan mulai langka," ucapnya.

Ajang menyebut pihaknya akan membawa masa lebih banyak lagi jika Pemkab Garut tidak sepakat dengan tuntutan yang diminta oleh mahasiswa.

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved