Tolak Jokowi 3 Periode, Ratusan Mahasiswa Gelar Demo di DPRD Kota Cirebon
Ratusan mahasiswa di Kota Cirebon menggelar aksi menolak Jokowi 3 periode.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Ratusan mahasiswa berunjuk rasa di DPRD Kota Cirebon, Jalan Siliwangi, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Kamis (7/4/2022).
Aksi yang menuntut penolakan terhadap perpanjangan masa jabatan Presiden Joko Widodo hingga tiga periode itu tampak dikawal ketat petugas kepolisian.
Dalam unjuk rasa itu sempat terjadi aksi dorong-dorongan yang berlangsung sekilas antara mahasiswa dan petugas.
Hal itu terjadi saat massa memaksa masuk ke DPRD Kota Cirebon untuk bertemu dan menyampaikan langsung aspirasinya kepada ketua dewan.
"Setiap kali mahasiswa datang ke sini, Ketua DPRD selalu banyak alasan untuk menemui kami," kata perwakilan mahasiswa saat merangsek masuk ke halaman DPRD Kota Cirebon.
Koordinator Aksi Mahasiswa Cirebon Menggugat, Andito Galih, mengatakan, para mahasiswa juga menolak penundaan Pemilu 2024 karena tidak sesuai amanat konstitusi.
Selain itu, menurut dia, banyak kebijakan yang diambil Jokowi juga telah mengsengsarakan rakyat sehingga tidak pantas jika menambah masa jabatannya hingga tiga periode.
"Kondisi sekarang juga sangat mengecewakan, minyak goreng mahal, harga BBM naik, belum lagi harga sembako, sehingga menyengsarakan rakyat," ujar Andito Galih saat ditemui seusai aksi.
Ia mengatakan, gerakan yang yang hari ini murni dari hati para mahasiswa, karena sangat merasakan dampak dari kebijakan pemerintah yang dipimpin Presiden Jokowi Dodo.
Karenanya, pada aksi kali ini pihaknya menginginkan pernyataan sikap Ketua DPRD Kota Cirebon mengenai permasalahan yang terjadi sekarang meski pada akhirnya hal itu tak terwujud.
Dalam kesempatan itu, para mahasiswa tersebut tampak ditemui sejumlah anggota DPRD Kota Cirebon yang menyampaikan bahwa ketua dewan tengah masa pemulihan setelah operasi sehingga tidak dapat hadir.
"Kami akan menggelar aksi susulan dan mengerahkan massa lebih banyak jika tidak mendapatkan pernyataan sikap tersebut," kata Andito Galih.
Baca juga: Mahasiswa di Majalengka Turun ke Jalan, Tolak Jokowi 3 Periode dan Protes BBM Naik