Survei LPPM Pilpres 2024, Elektabilitas Moeldoko Mulai Beranjak, Lampaui AHY hingga Cak Imin

TRIBUNJABAR.ID- Ternyata Moeldoko selaku Kepala Staf Kepresidenan punya elektabilitas moncer terkait Pilpres 2024 berdasarkan hasil suvei Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM).

Survei itu menempatkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dengan 18,3 persen, Prabowo Subianto 16,5 persen dan Ganjar Pranowo 14.1 persen.

Adapun Moeldoko meraih persentase elektabilitas 4,7 persen, lebih tinggi dari Agus Harimurti Yudhoyono sebesar 3.3 persen.

"Metode pertanyaan terbuka, ditanyakan siapa pilihan calon presiden yang dipilih responden," kata Koordinator Penelitian LPMM Alamsyah Wijaya, dikutip dari Antara, Selasa, 5 April 2022.

Baca juga: Hasil Survei Pilpres 2024, Prabowo dan Gus Muhamin Ketua Umum Partai Paling Dipilih Warga Jabar

Adapun di bawah Moeldoko, selain AHY, ada Jenderal Dudung Abdulrachman sebesar 4,6 persen, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Khofifah Indar Parawansa 3,4 persen. Muhaimin Iskandar 3,2 persen, Sandiaga Uno 1,3 persen, Erick Thohir 1,1 persen, dan tidak menjawab sebanyak 21,1 persen.

Dalam survei itu, responden ditanya pertanyaan tertutup jika pemilihan presiden pada hari ini, nama Moeldoko juga tetap muncul dan bersaing dengam AHY, Anies Baswedan, hingga Ahok.

Adapun dalam pertanyaan terbuka pada responden, Airlangga Hartarto kembali di puncak urutan dengan perolehan 21,7 persen, diikuti Prabowo Subianto 17,6 persen, Ganjar Pranowo 16,4 persen, dan Puan Maharani 5,1 persen.

Kepala KSP Moeldoko di posisi 5 dengan raihan 4,7 persen, Dudung Abdurachman 4,6 persen, Gatot Nurmantyo 4,4 persen, Sri Mulyani 3,7 persen, Anies Rasyid Baswedan 3,4 persen, Khofifah Indar Parawansa 3,4 persen, serta Agus Harimurti Yudhoyono 3,3 persen, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin 3,2 persen, dan Basuki Tjahaja Purnama 1,7 persen.

Ada pula nama Gubernur Jabar Ridwan Kamil dengan perolehan 1,4 persen dan Mahfud MD dipilih 1,3 persen. Sementara itu, Sandiaga Uno dipilih 1,3 persen dan Erick Thohir 1,1 persen, sedangkan yang tidak memilih sebanyak 11 persen.

Baca juga: Presiden Jokowi Sebut Pemerintah Sudah Berusaha Tahan Harga BBM, tapi . . .

Survei LPPM digelar 19-31 Maret 2021 dengan mengukur persepsi atau opini masyarakat terhadap kinerja pemerintah dan kondisi politik nasional menjelang Pemilu 2024.

Survei LPMM mengambil sampel sebanyak 2.200 responden yang mewakili warga negara Indonesia.

Sampel dipilih secara acak dari populasi pemilih yang berusia 17 tahun ke atas/sudah menikah dan yang sudah memiliki hak pilih jika diadakan pemilu. Survei menggunakan margin of error +/-2,12 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei tersebut dilakukan dengan media saluran telepon oleh surveyor yang terlatih, penentuan responden menggunakan metode home location register.