Liga Champions
Pep Guardiola: Atletico Madrid Tim yang Luar Biasa, Diego Simeone: Man City Tim Terbaik di Dunia
Pep Guardiola, pelatih Manchester City, sesumbar bisa kembali menghancurkan strategi parkir bus Atletico Madrid di leg kedua Liga Champions.
Man City hanya butuh hasil imbang untuk lolos ke semifinal.
Adapun Atletico Madrid harus menang dengan selisih dua gol.
Di pihak lain, pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, mengakui ia salah memprediksi soal pilihan pemain Manchester City.
Salah satu contohnya adalah kehadiran Phil Foden yang baru masuk pada pertengahan babak kedua.
Simeone mengira pemuda berusia 21 tahun tersebut akan bermain sebagai starter alih-alih pemain pengganti.
“Pertandingan tadi sangat sulit. Man City mengeluarkan tiga pemain hebat untuk digantikan oleh tiga pemain yang tak kalah bagusnya,” kata Simeone, dikutip BolaSport.com dari UEFA.
“Saya akui, saya kira Phil Foden akan bermain sejak babak pertama."
"Saya juga harus katakan bahwa permainan Man City sangat enak dilihat. Mereka sangat sabar.”
“Hanya saja, baik mereka maupun Atletico Madrid mengejar tujuan yang sama, yaitu kemenangan,” ucapnya.
Kokohnya pertahanan Atletico Madrid memang memaksa Man City membuat perubahan pada babak kedua.
Pep Guardiola membuat tiga pergantian pemain sekaligus pada babak kedua, tepatnya pada menit ke-68.
Ia mengirim masuk Jack Grealish, Phil Foden, dan Gabriel Jesus, masing-masing menggantikan Ilkay Guendogan, Riyad Mahrez, dan Raheem Sterling.
Keputusan Guardiola terbayar lunas, terutama oleh Phil Foden.
Umpan Foden pada menit ke-70 diteruskan oleh Kevin De Bruyne dari sisi kotak penalti Atletico Madrid.
Contekan kaki kanan Kevin De Bruyne sukses menaklukkan kiper Atletico, Jan Oblak, dan membawa Manchester City unggul 1-0.