Tanpa Ronaldo yang Terserang Flu, Manchester United Gagal Atasi Leicester di Kandang Sendiri
Manchester United gagal menang ketika berhadapan dengan Leicester City pada pekan ke-31 Premier League.
"Kami memainkan formasi yang selalu kami mainkan dengan Bruno sebagai striker, kadang juga sebagai gelandang, dan Paul Pogba sebagai salah satu gelandang serang," ujar Ralf Rangnick.
Tampil dengan skema tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi Man United.
Mereka tampak kesulitan menembus pertahanan Leicester City.
Leicester City selaku tim tamu justru tampil lebih mengancam pada awal babak pertama.
Dalam 11 menit awal, klub berjulukan The Foxes itu sudah melancarkan dua tembakan.
Di sisi lain, Man United belum melancarkan satu pun percobaan tembakan.
Man United baru mulai memberikan ancaman berarti ketika memasuki pertengahan babak pertama.
Satu ancaman yang diberikan Man United lahir lewat sepakan Bruno Fernandes.
Bruno Fernandes mendapat peluang emas setelah menerima umpan terobosan dari rekannya.
Namun, dia gagal memaksimalkan kesempat tersebut setelah kiper Leicester City, Kasper Schmeichel, melakukan penyelamatan gemilang.
Sejumlah peluang untuk Man United langsung dibalas oleh rentetan serangan dari kubu Leicester City.
Leicester City kerap mengancam lewat pemain nomor 7, yakni Harvey Barnes.
Pada akhir babak pertama, Leicester City tercatat melancarkan enam tembakan.
Akan tetapi, tak ada satu pun dari percobaan tembakan itu yang berbuah gol.
Sementara itu, Man United juga tak kunjung menciptakan peluang berarti lainnya hingga babak pertama usai.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/gelandang-man-united-fred-merayakan-gol-ke-gawang-leicester-city.jpg)