Persib Bandung
Persib Dituding Mainkan Sepak Bola Main-main Lawan Barito, Bobotoh: Kalau Menuduh, Harus Ada Bukti
Bobotoh mengatakan harus ada bukti dengan tudingan Persib main mata lawan Barito.
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Ribuan komentar dilayangkan di akun sosial media Persib menyusul hasil imbang 1-1 melawan Barito Putera pada laga pamungkas kedua tim di BRI Liga 1 2021/2022, di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, kemarib.
Bobotoh mengaku sangat heran dengan permainan Persib yang tidak biasanya.
Sebagian bahkan menuding kedua tim sedang memainkan "sepak bola gajah".
Tak hanya berkembang di antara sebagian bobotoh, dugaan adanya sepakbola gajah pada laga Persib melawan Barito juga sempat diungkapkan pengacara kawakan nasional, Pieter Ell, dalam pernyataannya ynag kemudian dikutip sejumlah portal berita.
Pieter bahkan mengaku siap menggugat Persib dan Barito. Sebab, menurutnya, terindikasi jelas ada "sepak bola gajah" dalam laga tersebut sehingga merugikan Persipura Jayapura.
Hasil laga Persib melawan Barito semalam memang sangat berpengaruh bagi Persipura dan Barito untuk dapat bertahan di Liga 1. Hasil imbang Persib kontra Barito membuat Barito lolos dari jurang degradasi, sementara Persipura masuk ke Liga 2.
Meski kecewa dengan hasil imbang ini, pengurus Viking Persib Club, Dadan Garenk, mengatakan dugaan adanya praktik sepakbola gajah dalam laga Persib lawan Barito semalam adalah dugaan yang tidak tepat.
"Sebelum mengeluarkan kritik, baiknya lihat dulu bagaimana grafik Persipura selama ini."
"Mereka 15 kali kalah dan sembilan kali imbang. Apakah nasibnya bisa berubah hanya karena menang besar di laga terakhir? Kenapa menggantungkan nasib timnya pada tim lain?" ujarnya, melalui telepon.
Meski demikian, Dadan mengakui, permainan Persib kemarin dan di laga sebelumnya tak seperti biasanya.
"Bukan hanya karena David da Silva yang gagal penalti," ujarnya.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Viking Persib Club Distrik Sumedang, Hendri Darmawan.
Meski tak yakin Persib dan Barito memeragakan sepak bola gajah, Hendri mengaku bisa memahami jika banyak orang berpendapat sebaliknya.
"Tudingan seperti itu wajar saja. Tapi, kalau terus menuduh, tentu harus ada buktinya," ujar Hendri.
Jika tidak terbukti, kata Hendri, narasi-narasi yang menyudutkan Persib soal sepak bola gajah ini tentu harus dihentikan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada komentar resmi dari manajemen Persib terkait tudingan sepak bola gajah ini.
Dalam konferensi pers seusai laga, pelatih Persib, Robert Alberts, bahkan sama sekali tak menyinggung hal itu.
Namun, seperti halnya para bobotoh, ia juga mengaku sangat kecewa dengan hasil imbang ini.
"Kami sudah sepakat dan memiliki keinginan untuk mencoba menenangkan pertandingan ini. Namun, dari banyak peluang yang tercipta, termasuk penalti yang tidak masuk, tentunya sangat mengecewakan bagi kami," ujar Robert.
Robert mengakui timnya melakukan kesalahan pada laga tersebut.
"Ketika kami banyak melakukan penyerangan, lini pertahanan kami justru tidak fokus, dan akhirnya Barito Putera bisa memanfaatkan situasi tersebut dan mengubah hasil pertandingan hari ini," ujarnya.
Kekecewaan juga diungkapkan gelandang Persib, Abdul Aziz.
"Sebagai pemain, tentunya hasil ini sangat mengecewakan karena bukan ini yang kita harapkan. Tapi apapun yang terjadi akan kita jadikan pelajaran untuk terus meningkat di musim depan," ujarnya dalam kesempatan yang sama.
Pelatih Barito Putera, Rahmad Darmawan, juga sama sekali tak menyinggung dugaan sepakbola gajah pada konferensi pers pascalaga semalam. Ia mengaku sangat bersyukur dengan hasil yang mereka dapatkan.
"Sejujurnya, tim kami sebenarnya tampil di bawah peforma biasanya. Bahkan, ketakutan saya terbukti saat melihat para pemain tampil dengan sangat tegang dan penuh beban, temasuk kiper kami yang tadi GERD-nya sempat kambuh, karena stres," ujarnya.
Meski demikian, kata Rahmad, timnya terus menunjukkan kerja keras untuk mengejar ketertinggalan di sepanjang pertandingan.
"Saya sampaikan selamat kepada para pemain, karena dalam kondisi seperti ini, kita tetap dapat meraih hasil yang terbaik," ucapnya.
Gol Persib semalam dicetak Beckham Putra menit ke-54 setelah mendapat umpan manis dari Frets Butuan. Persib sempat nyaris menambah keunggulan setelah mendapat hadiah penalti yang gagal dieksekusi dengan baik oleh David da Silva.
Sepakannya bukan saja bisa dengan mudah dibaca tapi juga sangat pelan, mirip sedang mengoper, sehingga tak mengherankan bisa ditangkap kiper Barito, M Riyandi tanpa kesulitan.
Namun, tak hanya itu peluang emas yang disia-siakan David pada laga semalam. Sudah berhadapan satu lawan satu dengan M Riyandi, David bukannya langsung melepaskan tembakan, bola justru digoceknya mendekati Riyandi, sehingga dapat ditangkap dengan mudah oleh kiper tersebut.
Berulang kali gagal memanfaatkan peluang, petaka akhirnya harus diterima Persib di penghujung laga. Mantan pemain Persib musim lalu, Beni Oktovianto, mimpi buruk bagi Maung Bandung. Sepakannya memanfaatkan bola liar di depan gawang pada menit 84 tak mampu diantisipasi Deden Natshir, sehingga skor pun berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga laga usai. (cipta permana/kiki andriana)
Baca juga: Komentar Resmi Persib Bandung Setelah Laga Lawan Barito dan Liga 1 Berakhir, Bos Ucap Terima Kasih
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/penyerang-persib-bandung-david-da-silva-diapit-dua-pemain-persik-kediri.jpg)