Cerita Sopir Angkot di Bandung Sulit Dapatkan Pertalite, Sudah 3 Hari, Sekali Nemu Langsung Isi Full
Sopir angkot di Bandung bercerita mengenai sulitnya mendapatkan pertalite.
Penulis: Deanza Falevi | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribunjabar.id, Deanza Falevi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Kota Bandung kerap dirasakan oleh para sopir angkot di Terminal Ledeng, Kota Bandung, Jawa Barat, beberapa hari terakhir.
Agus Santoso (62), pengemudi angkot jurusan Kelapa-Ledeng mengeluhkan susahnya mendapatkan pertalite di sepanjan jalan trayeknya.
"Sudah tiga hari susah dapat Pertalite, harus milih-milih SPBU, kalau nemu Pertalite juga langsung isi penuh," ujar Agus saat ditemui di Terminal Ledeng, Kamis (31/3/2022).
Sebelumnya, Agus hanya mengisi bahan bakar angkot setiap harinya Rp 100.000.
Namun kini ia mengisi bahan bakar angkotnya Rp 250.000.
"Sekarang mah isi penuh aja biar enggak kehabisan bensin, daripada harus isi Pertamax yang harganya lebih mahal," tambahnya.
Ia juga khawatir mengenai rencana naiknya BBM jenis Pertamax dengan harga Rp 16.000 perliter pada awal April.
"Lumayan keberatan kalau harga Pertamax segitu, kan, kalau Pertalite engga ada jadi harus pakai Pertamax," ujar Agus.
Nana (54) sopir angkot jurusan Cicaheum-Ledeng juga merasakan sulitnya mendapatkan BBM jenis Pertalite.
"Serba susah sekarang, sudah penumpang sepi, Pertalite susah dapatnya," kata Nana.
Menurut Nana, BBM jenis Pertalite seharusnya diutamakan untuk para sopir angkutan umum ataupun rakyat tidak mampu. Sehingga Pertalite tidak cepat habis dan menjadi langka.
"Ya, diutamakan untuk para sopir dan rakyat susah lah, kami kan juga perlu bahan bakar murah. Apalagi sekarang sembako juga pada naik," ujar Nana.
Baca juga: JERITAN Sopir Angkot di Kota Bandung: Pertalite Langka, Penumpang Sepi, Ripuh!