Bikin Resah Warga, Polres Majalengka Bakal Tembak Pelaku Begal dan Geng Motor yang Beraksi Kriminal

Kepolisian Resor Majalengka tak segan-segan akan menembak di tempat para pelaku begal yang sering bikin resah masyarakat.

Penulis: Eki Yulianto | Editor: Darajat Arianto
TRIBUNCIREBON.COM/EKI YULIANTO
Kasat Reskrim Polres Majalengka, AKP Febri Simosir 

Tim akan menggiatkan patroli di jam-jam rawan untuk mengantisipasi tindak kriminalitas yang dilakukan geng motor.

"Kami imbau kepada warga masyarakat Majalengka agar segera melaporkan apabila menemukan atau berpapasan dengan gerombolan geng motor yang mengganggu ketertiban," katanya.

Jempol Korban Putus

Sudah tidak aman lagi dari kawanan begal di wilayah Kabupaten Majalengka, Jawa Barat tampaknya bukan isapan jempol belaka.

Pasalnya, seorang pemuda bernama Febri Ardiansyah (17) menjadi korban begal pembacokan hingga mengalami luka.

Bahkan bagian jari jempolnya putus.

Ia pun kini menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cideres Majalengka.

Febri Ardiansyah (17), korban begal yang diserang menggunakan senjata tajam saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka.
Febri Ardiansyah (17), korban begal yang diserang menggunakan senjata tajam saat dirawat di RSUD Cideres Majalengka. (Tribun Cirebon/Eki Yulianto)

Peristiwa itu dialaminya pada Senin (28/3/2022) sekitar pukul 23.00 WIB di Jalan Leuweung Bata, tepatnya di jalur Desa Pagandon-Pakubereum.

Ditemui di sebuah kamar inap rumah sakit, Febri tampak masih terbaring lemas di kasur di

Terlihat, di bagian jari jempol dan kaki kanannya terdapat perban.

Dirinya ditemani oleh orang tua dan sanak saudaranya yang tampak masih tak percaya dengan kejadian tersebut.

 
Febri menceritakan, saat itu ia hendak pulang ke rumah di Desa Pakubeureum, Kecamatan Kertajati, Kabupaten Majalengka, selepas berolahraga futsal.

Ia pun melintas di jalan Leuweung Bata di perbatasan Desa Pagandon-Pakubereum sekitar pukul 23.00 WIB.

"Saya konvoi sama teman-teman habis pulang futsal 12 orang. Lalu secara mendadak ada yang menyerang kami secara membabi buta. Jumlahnya 10 orang," ujar Febri kepada Tribun, Rabu (30/3/2022).

Sontak, akibat penyerangan itu, ia bersama temannya langsung saling menyelamatkan diri masing-masing.

Sumber: Tribun Cirebon
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved