Kapolda Jabar Perintahkan Satu Kompi Brimob Siaga di Pangandaran, Ada Apa?

Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta Korps Brimob Poda Jabar hadir di setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Hermawan Aksan
Tribun Jabar
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana saat diwawancarai TribunJabar.id, di Mako Brimob, Jatinangor, Sumedang, Rabu (30/3/2022). 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana meminta Korps Brimob Polda Jabar hadir di setiap kota dan kabupaten di Jawa Barat.

Hal ini dilakukan agar respons cepat terhadap situasi konflik atau bencana dapat terwujud.

"Kekuatan di Purwakarta ada, di Cirebon ada, di Garut ada, tapi kalau dari Garut ke Pangandran terlalu jauh, karenanya kami bangun Batalyon D di Cineam, Tasikmalaya," kata Kapolda di Mako Brimob, di Jatinangor, Sumedang, Rabu (30/3/2022).

Batalyon D beranggotakan empat kompi.

Namun, strategi yang diterapkan adalah membagi kompi itu ke setiap daerah.

Yang terdekat dari Cineam adalah Banjar dan Pangandaran.

"Ini sebagai bagian dari Brimob hadir di tengah masyarakat, sesuai dengan slogan Brimob."

"Saya sampaikan apresiasi dan rasa bangga kepada Kasat Brimob Polda Jabar yang telah menyiapkan pasukan sebaik ini," katanya, seusai melihat simulasi penanganan konflik sosial.

Kapolda mengatakan, Mako Brimob Batalyon D di Cineam memang masih sedang dibangun, tapi pasukan yang mengisinya sudah ada.

"Pasukan memang perlu terus dilatih kekuatan dan ketangkasannya."

"Latihan adalah hal yang utama untuk menjaga kestabilan," katanya.

Dia mengatakan latihan adalah bagian integral dalam diri pasukan.

Selain fisik dan mental yang terjaga, pasukan juga harus bertugas berdasarkan komitmen moral dan disiplin kerja tinggi.

"Hal yang perlu diingat, menjadi polisi adalah sebuah panggilan," kata Suntana.

Suntana meminta pasukan Brimob selalu memperbaharui informasi tentang potensi kerawanan dan menguatkan kembali fungsi intelijen.

Dengan demikian, sebelum terjadi situasi terburuk, situasi itu bisa diantisipasi. Terutama, kewaspadaan terhadap terorisme dan radikalisme.

"Tingkatkan juga sinergitas harmonis dengan TNI dan masyarakat," katanya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved