Awal Ramadan 1443 H Versi Pemerintah dan Muhammadiyah Diprediksi Berbeda, Begini Tanggapan Kemenag

Menurut Adib, perbedaan itu terjadi karena pendekatan yang digunakan berbeda dalam menentukan awal Ramadan.

Editor: Hermawan Aksan
Tribunjabar.id/M Rizal Jalaludin
Foto ilustrasi: Warga berdatangan ke tempat rukyatul hilal penentuan awal Ramadan di Pusat Observasi Bulan (POB) Cibeas, Desa Sangrawayang, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (12/4/2021). 

"Dengan kriteria baru tersebut, posisi bulan di wilayah Indonesia dan negara-negara Brunei Darussalam, Malaysia, dan Singapura (negara-negara MABIMS) belum memenuhi kriteria," ungkap Thomas.

Namun, Thomas menganjurkan agar warga menunggu keputusan resmi pemerintah melalui sidang isbat yang akan digelar pada 1 April 2022.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah telah menetapkan 1 Ramadan 1443 Hijriah akan jatuh pada 2 April 2022 dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H.

"1 Ramadan 1443 H jatuh pada Sabtu Pon, 2 April 2022 M," tulis maklumat tersebut.

Masih dalam maklumat yang sama, disebutkan bahwa Ramadan 2022 berumur 30 hari dan 1 Syawal 1443 H atau Hari Raya Idul Fitri akan jatuh pada 2 Mei 2022. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ada Potensi Beda Awal Ramadhan Pemerintah dan Muhammadiyah, Kemenag: Saat Sidang Isbat akan Ditentukan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/28/18320871/ada-potensi-beda-awal-ramadhan-pemerintah-dan-muhammadiyah-kemenag-saat?page=all#page2.

Sumber: Kompas
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved