Terawan Dipecat, Politisi PDIP: Apa Sih IDI Itu, Apa yang pernah diperbuat IDI?
Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dipecat dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Politisi PDIP, anggota Komisi IX DPR RI RIbka Tjiptaning bela.
TRIBUNJABAR.ID,JAKARTA- Eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dipecat dari keanggotaan Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Politisi PDIP, yang juga anggota Komisi IX DPR RI Ribka Tjiptaning membela.
Menurutnya, dipecatnya Terawan Agus Putranto sebagai pelecehan terhadap Presiden RI Joko Widodo. Pasalnya, Terawan bagaimanapun pernah dipercaya oleh Jokowi sebagai Menteri Kesehatan sejak 2019.
"Dengan adanya muktamar kemarin IDI, saya rasa inin suatu pelecehan terhadap Pak Jokowi," kata Ribka Tjiptaning, dikutip dari Tribunnews, Senin (28/3/2022).
Pemecatan terhadap Terawan Agus Putranto menimbulkan pertanyaan.
"Masa sih salah satu menterinya Pak Jokowi dipecat IDI, itu kan sama saja melecehkan Pak Jokowi milih menterinya enggak bener," kata Ribka Tjiptaning.
Di luar itu, Terawan juga berani mencetuskan vaksin nusantara untuk menanggulangi penularan virus corona di tengah gencarnya impor vaksin.
"Pak Terawan jiwa nasionalismenya tinggi. Dia tetap percaya Indonesia bisa menciptakan vaksin sendiri, Vaksin Nusantara. Artinya berdaulat di bidang kesehatan itu sangat tinggi dengan keyakinan suatu saat kita bisa membuat vaksin," ucapnya.
Ia menilai pemecatan Terawan terlalu mengada-ada dan menduga ada unsur politis. Ribka yang juga berprofesi sebagai dokter mengaku tidak melihat ada sisi kesalahan yang dilakukan Terawan dari sisi dokter.
Terkait Digital Subtraction Angiography (DSA) yang dilakukan Terawan, Ribka juga mengatakan tidak pernah ada korban.
"Misalnya pun masalah DSA itu belum ada uji klinis di Indonesia, tetapi kesalahan Pak Terawan itu tidak ada," kata Ribka.
Justru menurutnya banyak dokter lain yang melakukan malapraktik malah lepas dari jeratan hukum. Ribka heran mengingat prestasi Terawan yang tidak main-main.
"Lalu karena sebuah IDI, apa sih IDI itu? Apa yang pernah diperbuat IDI? IDI lebih bagus perjuangkan nasib-nasib dokter lah,"
"Adik kita dokter-dokter itu anak-anak kita dokter yang nasibnya tidak jelas terkatung-katung. Lebih baik memperjuangkan mereka," ungkapnya.
Ribka menduga pemecatan Terawan mengandung unsur politis apalagi menuju 2024.
"Karena ini ada pergantian presiden, kita tahu lah semua organisasi, Itu lah penilaian saya soal pemecatan dr Terawan sebagai orang yang top sebetulnya.
"Saya sendiri sebagai dokter, ada di belakang Pak Terawan," ujar Ribka.