Dulu Pacar Indra Kenz Pamer Profit Binomo, Vanessa Khong Main Binary Option? Ini Fakta Sebenarnya
Dulu pacar Indra Kenz, Vanessa Khong disebut kerap pamer profit Binomo melalui media sosial.
Penulis: Widia Lestari | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Dulu pacar Indra Kenz, Vanessa Khong disebut kerap pamer profit Binomo melalui media sosial.
Hal ini disinggung seorang netizen yang berani mengirimkan pesan melalui Instagram kepada Vanessa Khong.
Netizen itu mengomentari pengakuan Vanessa Khong yang selama pacaran dengan Indra Kenz tidak ikut-ikutan main binary option karena tidak paham.
Baca juga: Vanessa Khong Sudah Kaya Sejak Lahir, Bongkar Gimmick Indra Kenz Akui Rumahnya Demi Tampil di TV
"Lah kan tapi kamu ikut main juga di Binomo, kan dulu sering buat story IG pas lagi profit, pas mau tarik dana, kok sekarang bilang gak tertarik, gak boleh bohong ih," tulis netizen tersebut.
Rupanya pesan ini dipajang Vanessa Khong di Instastory pada Sabtu (26/3/2022) malam.
Ia juga mengklarifikasi apa yang dulu dipamerkan di media sosial karena ulah sang pacar.
Menurut Vanessa, Indra Kenz alias Indra Kesuma sengaja membuatkan story itu di akun milik Vanessa cuma demi konten.
Ia memastikan, tidak mengerti bagaimana cara bermain binary option melalui aplikasi Binomo.
"Kan udah bilang ak gak paham dan gak tertarik soal trading, udah dibilang kan itu cuman konten doang, dia yang story-in aku gak ngerti,
Intinya apa yang kalian lihat di sosmed hanya sebatas konten. Jadi konten-konten itu gak perlu dipertanyakan. Pahami dulu ya udah ku tulis baca baik-baik dulu," kata Vanessa Khong.

Pada postingan sebelumnya, ia juga membantah tuduhan kekayaan keluarganya berasal dari Crazy Rich Medan yang kini tersangkut kasus Binomo.
Ia menyoroti pemberitaan yang menyebut dia mendapatkan jajan Rp 2 miliar.
Selebgram sekaligus pengusaha cantik itu pengaku, tak butuh uang sampai miliran.
Ia menyebut, sejak lahir sudah hidup berkecukupan karena memiliki orangtua yang mampu dan berada.
"Aku ga butuh atau perlu uang jajan '2M' atau pun berapapun itu lah. Aku bersyukur banget dari aku lahir sampai sekarang bahwa orang tua aku mampu dan berkecukupan sekali biayain aku," katanya.
Ia juga menegaskan, sudah hidup sejahtera jauh sebelum mengenal Indra Kenz.
"Sebelum kenal dia pun ga pernah kekurangan selalu cukup dan bahkan lebih," ujarnya.
Ia menegaskan, orangtuanya adalah pengusaha yang sudah lama terjun di dunia bisnis.
Baca juga: SOSOK Vanessa Khong, Pacar Indra Kenz Diperiksa Soal Aliran Dana Kekasih, Ternyata Anak Pengusaha
Mulai dari properti, kuliner, dan lain-lain.
"Aku kenal dia itu awal November tahun 2020, dan sebelum kenal dia orangtua aku sudah kerja dan bisnis sejak lama sekali, dari properti, showroom, testo, bridal, bakery, dan banyak lainnya bahakn dari sebelum aku lahi," katanya.
Vanessa Khong juga memastikan, salah besar jika ada yang beranggapan ia dan keluarga kaya raya karena Indra Kenz.
"Kalau ada yang bilang aku dan family kaya karena harta dia itu salah besar. Yup semua emang hanya konten semata, itu naikkin followers and engagement dan cukup berhasil," katanya.
Dalam postingannya ini, Vanessa Khong juga membongkar gimmick Indra Kenz yang apa-apa demi konten.
Ia menyebut, Indra Kenz mengaku-ngakui rumah Vanessa demi tampil di acara TV.
Ia meng-capture tumbnail Youtube acara Sobat Misqueen yang tayang pada 9 Januari 2021.

Video berjudul 'Grebek Rumah Sultan Muda Medan Indra Kenz' ini menampilkan sebuah rumah mewah berdesain klasik bak istana.
Ternyata rumah itu adalah rumah tempat milik orangtua Vanessa Khong.
Menurut Vanessa, ia dan orangtuanya sudah tinggal di rumah itu sejak 2012.
"Ini semua juga konten karena orang TV tiba-tiba contact dia mau datang ke rumah, sedangkan dia punya rumah tapi di Medan. Jadinya pakai rumah yang aku dan keluarga tinggal sejak 2012," kata Vanessa.
Namun, dalam hal ini, ia tidak terlalu mempermasalahkan karena gimmick seperti ini lumrah dalam dunia perkontenan.
"Bukan hanya dia yang begini, banyak sekali aritis-artis lain yang beli mobil 10 tapi kenyataannya tidak beli hanya untuk promosi aja.
Ya gitulah dengan dunia perkontenan dan ini terjadi bukan hanya di Indonesia tapi di luar negeri juga banyak konten gimmick2 seperti ni," tulisnya.