Ketika Jokowi Ditelepon Sejumlah Kepala Negara, Termasuk Presiden Cina dan PM Kanada: Semua Pusing!

Presiden Joko Widodo menceritakan, ia baru-baru ini mendapat telepon dari sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia.

Editor: Hermawan Aksan
Instagram @jokowi
Presiden Joko Widodo saat membahas subsidi minyak goreng curah Rp 14.000 dalam rapat terbatas dengan para menteri terkait, Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menceritakan, ia baru-baru ini mendapat telepon dari sejumlah kepala negara dan kepala pemerintahan di dunia.

Menurut Jokowi, para pemimpin dunia itu mengeluhkan kondisi dunia yang tidak pasti akibat pandemi Covid-19 dan perang Rusia-Ukraina.

"Semua negara betul-betul pusing semua. Dalam dua minggu ini saya dapat telepon beberapa kepala negara/pemerintahan," ujar Jokowi saat memberikan pengarahan pada acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia yang digelar di Bali dan disiarkan secara virtual pada Jumat (25/3/2022).

"Kemarin Presiden (Prancis) Emmanuel Macron telepon, sebelumnya Presiden (Cina) Xi Jinping telepon, sebelumnya Perdana Menteri (Kanada) Justin Trudeau telepon."

Baca juga: Jengkel Anak Buahnya Masih Beli Produk Impor, Jokowi Tegas Menyebut Kata Reshuffle

"Sebelumnya Kanselir Jerman Olaf Scholz telepon."

"Semuanya sama. Bingung menyelesaikan persoalan-persoalan yang kita alami bersama," ujar dia.

Jokowi lalu menjelaskan, saat ini semua negara sedang mengalami kesulitan ekonomi.

Dampak pandemi dan perang membuat prediksi yang telah ditetapkan dalam kebijakan negara tidak bisa lagi dihitung dengan angka-angka yang pasti.

Selain itu, ada pula dampak lain, yakni kelangkaan energi yang menyebabkan naiknya harga minyak mentah dunia.

"Coba kita lihat naik yang dulu hanya 50-60 dolar AS per barel, sekarang menjadi 118 dolar AS per barel. Dua kali lipat," ungkap Jokowi.

"Sehingga negara-negara yang tidak menyubsidi BBM (bahan bakar minyak) harganya naik langsung dua kali lipat."

"Bayangkan kita (BBM) naik 10 persen saja demo-nya tiga bulan."

"Ini naik dua kali lipat. Artinya 100 persen naik," ujar dia.

Selain minyak, kenaikan harga juga terjadi pada gas dan pangan.

Baca juga: Ketika Presiden Jokowi Jengkel kepada Empat Menteri: Beli Kursi dan Bangku Saja Impor?

Kemudian kelangkaan kontainer juga terjadi sehingga menyebabkan harganya naik hingga lima sampai enam kali lipat.

"Hal-hal seperti ini semua kita harus mengerti, larinya ke mana harus mengerti."

"Yang titik akhirnya kenaikan inflasi. Hati-hati kita sekarang bisa mengendalikan inflasi 2,2 persen," kata Jokowi.

"Amerika yang biasanya tidak lebih dari 1 persen sekarang sudah di angka 7,5 persen."

"Semua negara naik, naik, naik."

"Bahkan Turki naik hampir 50 persen."

"Ini yang semua gubernur, bupati, dan wali kota serta dirut BUMN (Badan Usaha Milik Negara) harus mengerti dan bisa mencari jalan keluar bagaimana mengendalikannya," tambah Jokowi. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Saya Ditelepon Sejumlah Kepala Negara, Semua Pusing karena Kondisi Dunia Tak Pasti", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/25/14103901/jokowi-saya-ditelepon-sejumlah-kepala-negara-semua-pusing-karena-kondisi.

Sumber: Kompas
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved