Jengkel Anak Buahnya Masih Beli Produk Impor, Jokowi Tegas Menyebut Kata Reshuffle
Presiden Joko Widodo mengucapkan kata reshuffle di hadapan sejumlah menteri yang hadir dalam acara Afirmasi Bangga Buatan Produk Indonesia.
Lalu, Presiden juga menyinggung adanya direktur utama (dirut) perusahaan pelat merah yang masih banyak menggunakan produk impor.
Dia meminta Menteri BUMN Erick Thohir untuk mengganti para dirut tersebut.
Terkait dengan Mentan, Jokowi menyoroti impor traktor.
Padahal, menurutnya, traktor bukan barang teknologi canggih yang tidak bisa dibuat di Indonesia.
"Jengkel saya. Saya kemarin dari Atambua, saya lihat traktor, alsintan (alat dan mesin pertanian) impor."
"Ini enggak boleh, Pak Menteri. Enggak boleh," ucap Jokowi.
"Pensil, kertas, saya cek, impor, pulpen, apa ini?"
"Kadang-kadang saya mikir, ini kita ngerti enggak sih?"
"Jangan-jangan kita enggak kerja detail sehingga enggak ngerti barang yang dibeli itu barang impor," tegasnya.
Jokowi heran banyak kementerian yang tak membelanjakan produk-produk buatan negeri untuk kegiatan operasional.
Padahal, anggaran sudah tersedia.
Dia pun meminta Jaksa Agung untuk mengawasi hal ini.
Ia tidak ingin ada barang-barang impor yang dicap sebagai produk buatan dalam negeri.
"Karena sering di markatplace ada yang namanya agregator, ngecap-ngecapin. Heeeh, jangan pikir kita nggak ngerti," ucap Jokowi kesal. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Geram Ada Kementerian Masih Pakai Produk Impor, Jokowi: Reshuffle! Kayak Begini Enggak Bisa Jalan", Klik untuk baca: https://nasional.kompas.com/read/2022/03/25/13525211/geram-ada-kementerian-masih-pakai-produk-impor-jokowi-reshuffle-kayak-begini?page=all#page2.