Ramadan 1443 H
Jelang Ramadan 2022, Ketahui Syarat-syarat dan Rukun Puasa Ramadan, Wajib Berniat Sebelum Fajar
Jelang puasa Ramadan umat muslim dianjurkan mempersiapkan dan menyambutnya secara suka cita. Berkikut ketahui dulu syarat dan rukun puasa Ramadan
Penulis: Hilda Rubiah | Editor: Hilda Rubiah
Syarat menunaikan puasa ini artinya ketika mendapati waktu tertentu, maka ia dikenakan kewajiban puasa.
Syarat yang dimaksud di antaranya:
1. Sehat, tidak dalam keadaan sakit.
2. Menetap, tidak dalam keadaan bersafar.
Dalil syarat ini sebagaimana terkandung dalam firman Allah SWT,
وَمَنْ كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ
“Dan barangsiapa yang dalam keadaan sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain” (QS. Al Baqarah: 185).
Syarat ini termasuk dalam syarat wajib menunaikan puasa dan bukan syarat sahnya puasa dan bukan syarat wajibnya qadha puasa.
Karenanya syarat wajib menunaikan puasa bisa gugur pada orang yang sakit dan orang yang bersafar.
Namun, mereka mengqadha sesuai hari yang ditinggalkan sebagaimana berdasarkan kesepakatan para ulama.
Namun jika mereka tetap berpuasa dalam keadaan demikian, puasa mereka tetap sah.
Baca juga: Bacaan Doa-doa Menyambut Ramadan 1443 H Termasuk Doa Sayyidul Istighfar Lengkap Beserta Artinya
3. Dalam keadaan suci dari haid dan nifas.
Dalilnya adalah hadits dari Mu’adzah, ia pernah bertanya pada ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha. Hadits tersebut adalah,
عَنْ مُعَاذَةَ قَالَتْ سَأَلْتُ عَائِشَةَ فَقُلْتُ مَا بَالُ الْحَائِضِ تَقْضِى الصَّوْمَ وَلاَ تَقْضِى الصَّلاَةَ فَقَالَتْ أَحَرُورِيَّةٌ أَنْتِ قُلْتُ لَسْتُ بِحَرُورِيَّةٍ وَلَكِنِّى أَسْأَلُ. قَالَتْ كَانَ يُصِيبُنَا ذَلِكَ فَنُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّوْمِ وَلاَ نُؤْمَرُ بِقَضَاءِ الصَّلاَةِ.
Dari Mu’adzah dia berkata, “Saya bertanya kepada Aisyah seraya berkata, ‘Kenapa gerangan wanita yang haid mengqadha’ puasa dan tidak mengqadha’ shalat?’