Pertamina Bantah Terjadi Kelangkaan Solar di Indramayu, Begini Katanya soal Antrean Panjang Nelayan

Pihak Pertamina membantah ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Indramayu.

Penulis: Handhika Rahman | Editor: Giri
Tribun Cirebon/Handhika Rahman
Suasana di SPBU Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/3/2022). Nelayan harus ngantre berjam-jam untuk mendapatkan solar. 

Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman

TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Pihak Pertamina membantah ada kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar di Indramayu.

Area Manager Regional JBB Pertamina, Eko Kristiawan, mengatakan, pihaknya terus memastikan agar stok dan penyaluran BBM berjalan dengan maksimal di lapangan.

Satu di antaranya dengan melakukan monitoring di lapangan setiap hari.

Mengenai antrean panjang untuk mendapatkan solar yang membuat nelayan terpaksa libur melaut, Eko Kristiawan menyebut itu bukan karena kelangkaan.

Menurutnya, kemungkinan hanya keterlambatan pengiriman.

"Itu pembelian normal saja, Mas. Kami melakukan monitoring setiap hari. Masyarakat tidak perlu panik dan bisa menggunakan BBM secara hemat sesuai keperluannya," ujar Eko saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Baca juga: Keberadaan Solar Bikin Susah Nelayan di Indramayu, Sulit Didapat, Terpaksa Libur Melaut

Di SPBU Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/3/2022), terjadi antrean panjang masyarakat untuk mendapatkan solar.

Antrean berbentuk jeriken yang dijejer memanjang sebagai pengganti pemiliknya.

Warga mengantre membeli solar untuk kebutuhan melaut.

Nelayan mengantre demi dapat BBM Solar di SPBU Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/3/2022).
Nelayan mengantre demi dapat BBM Solar di SPBU Desa Limbangan, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu, Kamis (24/3/2022). (Tribun Cirebon/ Handhika Rahman)

"Katanya alokasinya minim, enggak kayak biasanya. Padahal biasanya enggak ngantre apalagi sepanjang ini," ujar seorang nelayan yang mengantre BBM solar, Tarlim (43).

Kondisi tersebut, kata Tarlim, sudah terjadi sejak sebulan lalu.

Baca juga: Survei Instrat, Ini Deretan Nama yang Siap Ramaikan Pilwalkot Bandung 2024, Politisi Mendominasi

Nelayan berharap, pemerintah maupun Pertamina dapat menormalkan lagi alokasi BBM solar demi kebutuhan nelayan agar bisa tetap melaut.

Mengingat, solar menjadi kebutuhan pokok nelayan untuk mencari nafkah keluarga. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved