Ibu di Indramayu Luka Serius Tersiram Minyak Goreng Panas Akibat Ulah Suaminya, Ini Kata Polisi
Nasib nahas dialami oleh seorang istri di Indramayu yang tersiram minyak goreng panas akibat ulah suaminya.
Penulis: Handhika Rahman | Editor: taufik ismail
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Seorang ibu rumah tangga di Desa Santing, Kecamatan Losarang, Kabupaten Indramayu disiram minyak panas oleh suaminya.
Ibu tersebut diketahui bernama Kustianah (50), ia disiram oleh suaminya yang mengalami depresi, Jono (55).
Hari ini, polisi pun datang menjenguk Kuatianah dikediamannya sembari memberikan bantuan sosial untuk Kustianah, Kamis (24/3/2022).
Kapolres Indramayu, AKBP M Lukman Syarif melalui Kapolsek Losarang, Kompol Mashudi mengatakan, akibat insiden itu, korban mengalami luka akibat tersiram minyak goreng panas pada bagian tangan, punggung depan, dan belakang serta paha.
"Kejadian tersebut berawal saat korban jualan gorengan di pinggir jalan yang tidak jauh dari kediamannya," ujar dia kepada Tribuncirebon.com.
Kompol Mashudi menceritakan, saat tengah berjualan itu, tiba-tiba suami dari Kustianah datang dari arah depan.
Suaminya itu kemudian langsung menabrakan sepeda motornya ke box etalase yang sedang digunakan oleh Kustianah menggoreng makanan yang dijualnya.
Minyak goreng panas pun seketika tumpah ke badan Kustianah, ibu rumah tangga itu bahkan langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Losarang untuk mendapat perawatan medis.
"Korban sempat menjalani rawat inap selama 4 hari di RS," ujar dia.
Kompol Mashudi menyampaikan, kondisi kejiwaan suami Kustianah memang secara medis mengalami gangguan jiwa akibat depresi.
Lanjut dia, setelah kejadian itu, Jono bahkan langsung dibawa ke RSUD Indramayu untuk menjalani pengobatan kejiwaan.
Namun Kapolsek berkunjung ke kediaman korban, Jono sudah kembali ke rumah setelah menjalani perawatan di RSUD Indramayu.
"Pihak korban berharap agar Jono dapat dilakukan penanganan medis di RS Jiwa karena kondisinya masih belum stabil dan membuat rasa cemas, korban khawatir dapat melakukan tindakan yang mengancam keselamatan korban maupun masyarakat," ujar dia.
Baca juga: Perjuangan Nelayan Indramayu Dapat Solar di SPBU, Datang Jam 04.00, Kebagian Pukul 17.00